
mobilinanews (Jerman) -Tanpa.menyebut nama, Francesco Bagnaia bilang akan tiba saatnya pengendara GP23 meraih juara di seri balap MotoGP tahun ini. Bisa jadi itu akan terwujud di GP Jerman, Sachsenring, akhir pekan ini.
Tak perlu berpikir panjang untuk menebak siapa yang dimaksud Bagnaia, pembalap tim pabrikan Ducati berbekal Desmosedici GP24. Ia adalah Marc Marquez, rider tim Gresini Ducati yang paling berjaya di antara 4 joki GP23 yang mengaspal di serial lomba tahun ini.
Juga tak perlu panjang lebar untuk menyebut Marquez adalah favorit juara di Sachsenring, Sirkuit anticlockwise (berlawanan dengan arah jam, mayoritas belok kiri) yang memang sangat ia sukai. Ia selalu juara di trek itu baik di kelas bawah maupun kelas MotoGP. Pantas dijuluki King of Sachsenring.
Saat ini ia kompetitif di atas GP23. Sudah berulangkali naik podium, namun belum pernah P1 alias juara.
Menuju Sachsenring kali ini, Marquez konsisten menyebut kecepatan motornya masih sedikit lebih lambat dari GP24 besutan Bagnaia dan Jorge Martin (Pramac Ducati). Kuncinya akan bergantung pada set up yang tim teknisinya akan bangun saat balapan. Jika didapatkan maka peluangnya.menjadi juara sangat terbuka. Ia bisa membuat perbedaan berkat riding style-nya yang sangat cocok dengan karakter lintasan.
"Saya tak berpikir ingin lebih kencang dari mereka. Tapi, jika kami bisa tingkatkan sedikit lagi kecepatan sampai pada level yang sama dengan mereka, saya pikir akan ramai," tegas Marquez yang menangkan kelas primer 8 kali berturut di Sachsenring pada 2013 hingga 2021. Di musim 2020 tak ada balapan dan di tahun 2022 dan 2023 ia tak ikut balapan.
Peluang MM93 meraih kemenangan perdana di atas Ducati memang meramaikan prediksi GP Jerman.
Keramaian lain adalah rivalitas Bagnaia dan Martin yang semakin ketat dan rapat, menyisakan jarak hanya 10 poin. Bagnaia tak berpikir bisa meraup lebih dari 10 poin di Jerman untuk menjadi pemimpin baru klasemen.
"Cukup 2 atau 3 poin saja asalkan konsisten," ucap Bagnaia yang belum pernah juara di GP Jerman sejak main di kelas MotoGP (finish terbaiknya P2 tahun lalu).
Dalam 3 race terakhir Bagnaia konsisten menjadi juara. Terakhir di Assen, Belanda, ia dominan di semua sesi dan sama sekali tak terganggu dalam balapan.
"Saya percaya momentum itu akan berlanjut di Sachsenring."
Sebaliknya dengan Martin, juara GP Jerman tahun lalu. Melihat performa motornya dalam tiga race terakhir ia ragu bisa kembali meraih status P1. Saat ini, katanya, Bagnaia tengah berada di planet yang berbeda.
Sama dengan Marquez, ia pun kini berada di planet yang berbeda setelah sembuh dari cidera panjang sejak 2020. Terlebih menuju Sachsenring, ia adalah bintang. Bintang di antara dua bintang yang tengah bergelut dalam perebutan tahta di klasemen.
Dari 3 bintang itu, akankah Marquez yang paling bersinar? (rn)