MotoGP 2024 Jerman: Sekujur Badan Masih Kesakitan, Ini Alasan Marc Marquez Tetap Mengaspal di Sachsenring

Minggu, 07/07/2024 15:16 WIB | Rulin purba
Marc Marquez (Spanyol/Gresini Ducati). (Foto: ist)
Marc Marquez (Spanyol/Gresini Ducati). (Foto: ist)

mobilinanews (Jerman) - Start dari urutan 13, dengan motor bermasalah teknis plus menahan rasa sakit, faktanya Marc Marquez bisa finish P6 di sprint race GP Jerman. Di sirkuit Sachsenring dimana ia telah torehkan 11 kemenangan di semua kelas.

Jelang main race Minggu (7/7) malam ini WIB, kondisi fisik Marquez relatif masih sama. Cidera pada tangan, jari, rusuk kanan dan leher masih nyut-nyutan. Ia pun nenggak pain killer, obat penawar sakit dengan dosis tinggi saat sprint. 

"Tapi selepas lima laps rasa sakit mulai terasa lagi," kata MM93 yang main 15 laps untuk sprint.

Lantas mengapa ia tetap memutuskan ikut race dengan durasi dua kali lipat dibandingkan sprint? Dengan resiko cideranya bisa lebih parah jika jatuh lagi?

Yang utama tentu referensi dokter. Jika dokter melarang, katanya, pasti ia akan nurut. Ia tak ingin peristiwa GP Spanyol terulang yang membuatnya cidera berkepanjangan hingga awal musim 2023.

Dari sisi dirinya sendiri, dengan  kondisi fisiknya saat ini, Marquez menegaskan ia akan urung berlomba jika terjadi di sirkuit berbeda. Karena ini terjadi di trek favoritnya, Sachsenring, ia ambil keputusan berbeda. Tak lain karena karakter Sachsenring yang anticlockwise,  dominan kiri. Dari 14 tikungan, hanya 3 yang belok kanan. Dan, dari semuanya hanya Tikungan 1 yang membutuhkan pengereman keras.

"Dari tiga tikungan kanan itu hanya 2 yang menimbulkan tekanan pada bagian kanan tubuh yang cidera.  Rasa sakitnya masih bisa saya toleransi," imbuh Marquez yang pada 2021 juga menang di Sachsenring meski cidera bahu kanan dampak kecelakaan di Spanyol 2020 belum sembuh.

Apakah memori 2021 itu bisa jadi referensi ia bisa menang lagi, kemenangan perdana di atas motor Ducati? 

Ia mengaku pertanyaan itu banyak muncul jelang seri Sachsenring. Apalagi ia tengah kompetitif di atas Ducati Desmosedici GP23, bisa bersaing di zona podium melawan joki GP24 seperti Jprge Martin dan Francesco Bagnaia. 

"Pada Kamis lalu saya bilang untuk menang maka Anda perlu tampil bagus di sesi sebelumnya. Tapi, banyak yang terjadi di sini. Motor yang harus diganti karena motor pertama terkendali teknis, kecelakaan di sesi Practice dan hasil kualifikasi," imbuh Marquez tanpa tegas beri jawaban atau target.

"Beda hal kalau tak ada hal itu karena di trek ini feeling saya selalu bagus. Start dari P13 di Sachsenring sangat sulit."

Namun semua tahu pembalap Spanyol itu tak pernah putus asa. Berjuang semaksimal mungkin, apa pun kondisinya.

"Soal hasil sangat bergantung pada saat start dan beberapa lap kemudian."

Seperti biasa di MotoGP, apa saja bisa terjadi. Dan, ia punya daya tarik sendiri. Performanya sama menariknya dengan ketatnya rivalitas Martin dan Bagnaia di jalur perebutan gelar 2024. (rn)