MotoGP 2024 Jerman: Sebab Kecelakaan di Sachsenring Masih Misterius, Jorge Martin Singgung Keanehan di Roda Depani

Senin, 08/07/2024 01:03 WIB | Rulin purba
Jorge Martin (Pramac Ducati) terdampar di gravel Sachsenring dan langsung turun tahta. (Foto: crash)
Jorge Martin (Pramac Ducati) terdampar di gravel Sachsenring dan langsung turun tahta. (Foto: crash)

mobilinanews (Jerman) - Dominan sepanjang raceday GP Jerman, Minggu (7/7), Jorge Martin (Pramac Ducati) gagal menjadi juara hanya 2 laps jelang lomba berakhir. 

Tiba-tiba saja roda depannya kehilangan daya cengkeram di T1. Terjengkal dan terseret ke gravel. Membuat rival utamanya di jalur kejuaraan dunia, Francesco Bagnaia, dengan mudah mencapai finish sebagai juara, sekaligus kemenangan perdananya di GP Jerman.

Marquez bersaudara, Marc dan Alex, ikut diuntungkan musibah Martin. Keduanya  pun naik podium bersama. Sukacita keluarga dan tim Gresini Ducati untuk hasil double podium perdana.

Dalam wawancara dengan TNT Sport dan dikutip crash.net, Martin mengaku sama sekali tak mengetahui apa penyebab kecelakaan itu. Masih misterius.

"Sangat sulit membuat analisa pada saat ini," katanya.

Yang pasti akibatnya serius. Setelah berbulan-bulan memimpin klasemen kejuaraan sementara MotoGP 2024, kini ia harus lengser dan menyerahkan tahta kepada Bagnaia. Kalau sehari sebelumnya usai memenangkan sprint test unggul 15 poin, kini ia kalah 10 angka dengan Bagnaia.

"Tentu saja itu sangat menyedihkan. Tapi, saya harus tetap melangkah ke depan. Saya akan bangkit dan kembali jadi pemenang."

"Ini hari sangat penting dalam perjalanan karir saya. Saya harus menerimanya. Akan belajar dari rentetan peristiwa ini," tegas joki Spanyol  berjuluk Martinator itu.

Meski demikian, ia mengakui kalau sebenarnya sejak sesi latihan sudah terasa kalau ada yang aneh pada roda depannya. Suka sedikit bergeser di area tertentu, terutama di T1 itu. 

Hanya saja, katanya, ia tak menganggap itu hal serius. Apalagi berpotensi membuatnya celaka. Apalagi dalam kondisi begitu ia tetap bisa kencang dan  akan meraih pole position.

Sikap itulah yang salah satu menjadi pelajaran penting untuk kemudian hari. Itu pula yang membuatnya ikhlas menerima nasib.

Tapi, ya tetap saja bergulir isu seperti di seri sebelumnya. Bahwa Ducati tak lagi sepenuhnya beri dukungan kepada Martin karena ia sudah ikat kontrak dengan pabrikan Aprlia mulai musim 2025. Dan, Pramac juga akan pisah dengan Ducati dan mulai tahun depan menjadi tim kedua Yamaha di starting grid. 

Tentu saja isu itu dibantah Ducati meski pastinya pabrikan Italia ini lebih memilih Bagnaia menjadi juara dunia tahun ini dibandingkan Martin yang sudah milik tim rival. (rn)