mobilinanews (Rusia) - Salah satu hot issue di paddock GP Rusia lalu adalah perpanjangan kontrak Kimi Raikkonen di tim Alfa Romeo.
The Iceman, julukan pembalap Finlandia itu akan jadi pendamping Mick Schumacher binaan Ferrari.
Mick, putra sang legendaris Michael Schumacher, yang kini tarung di F2 memang akan dipromosikan ke F1 pada 2021.
Pembalap binaan Ferrari Academy itu akan disimpan lebih dulu pada tim Alfa Romeo sebelum nantinya lanjut ke Ferrari.
Kimi yang pada 17 Oktober 2020 nanti berumur 41 tahun dianggap lebih cocok dipertahankan ketimbang pembalap Alfa Rome satunya, Antonio Giovinazzi.
Karakter Kimi yang tenang, sabar, berikut pengalaman dan pengetahuannya di F1 akan sangat berguna membangun tim sekaligus menuntun Mick menjadi pembalap idaman Ferrari seperti bapaknya.
Dikonfirmasi media soal kesepakatan barunya dengan Alfa Romeo, seperti biasanya Kimi tak banyak komentar.
"Saya belum teken satu kontrak apa pun," tegasnya.
Mengaku tak tertarik membahas hal itu, media mengalihkan topik kepada rekor penting F1 yang akan dipecahkannya pada race F1 berikutnya.
Di GP Rusia kemarin, juara dunia 2007 (Ferrari) itu menorehkan catatan start ke-322 di kancah F1. Itu menyamai rekor terbesar selama ini yang diukir pembalap Brasil Rubens Barrichello.
Tinggal satu race lagi maka Kimi akan membukukan rekor baru. Dan, jika jadi perpanjang kontrak tahun depan, maka catatan start Kimi membesar dan bisa jadi bakal sulit dicapai pembalap berikutnya.
"Seperti saya katakan berkali-kali, hal seperti itu sama sekali tak penting buat saya. Tak membuat perubahan apa pun. Setiap rekor akan pecah pada satu titik nantinya seperti terjadi di banyak cabang olahraga," tandas Kimi yang juga punya beberapa rekor di internal Ferrari. (rnp)