mobilinanews (Italia) - Seperti prediksi sebelumnya, akhirnya pembalap Portugal Miguel Oliveira tinggalkan tim satelit Trackhouse Aprilia dan hengkang ke tim baru Pramac Yamaha. Meski begitu, bursa pembalap 2025 tetap hangat.
Oliveira dikontrak langsung oleh Yamaha dan tahun depan mendapatkan tunggangan Yamaha YZR-M1 spek 2025. Sama dengan rider tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins.
Pengumuman resmi Oliveira ke Yamaha berlangsung jelang GP Inggris awal bulan depan. Karena itu pada saat ini belum ada pernyataan resmi dari Yamaha maupun Pramac yang sampai akhir tahun nanti tetap dengan nama Pramac Ducati.
Saat hampir bersamaan Trackhouse juga umumkan perpanjangan kontrak Raul Fernandez dengan tim asal AS itu. Pengganti Oliveira belum jelas, namun disebut-sebut akan mempromosikan Joe Robert dari kelas Moto2 untuk hadirkan prmbalap AS lagi di grid MotoGP.
Yang sudah jelas, mulai GP Inggris nanti hingga akhir musim 2024, Fernandez akan menggeber motor baru Aprilia RS-GP spek 2024 setelah selama ini pakai spek tahun lalu.
Di kubu Pramac pun belum jelas siapa pendamping Oliveira nantinya. Eks joki labrika Yamaha, Franco Morbidelli, masih disebut-sebut berpotensi balik dengan status rider pabrikan meski yang bersangkutan juga berpotensi ke tim VR46 menggantikan Marco Bezzecchi ysng akan pindah ke tim pabrikan Aprilia.
Oliveira adalah pilihan tepat buat Yamaha yang tengah berjuang kembali ke papan atas MotoGP. Pasalnya, ia berpengalaman di atas motor buatan Eropa - KTM dan Aprilia, dan itu penting buat pengembangan teknis Yamaha.
Seperti ditegaskan oleh Quartararo, yang terpenting dan mendesak adalah pengembangan teknis M1 untuk jangka panjang. Karena itu yang dibutuhkan adalah pembalap berpengalaman. Bukan pembalap ruki.
Jika itu jadi acuan maka Jack Miller punya kans menyusul ke skuad Pramac Ducati. Rider Australia ini terdepak dari tim pabrikan KTM dan belum punya tim untuk musim 2025. Selain di KTM, Miller juga punya pengalaman di tim pabrikan Ducati dan Honda. So, banyak rahasia teknis yang bisa 'dicuri' Yamaha.
Berusia 29 tahun dan sudah 10 tahun di MotoGP, Miller sendiri mengaku masih bergairah untuk bertahan dan menunggu kursi yang tersedia. Salah satu kursi itu berada di Pramac Yamaha.
"Saya masih sanggup bersaing. Tapi, kalaupun besok karir saya tamat, saya siap Karena saya sudah meraih lebih dari yang saya harapkan di MotoGP," kata Miller yang dari Moto3 langsung loncat ke MotoGP pada 2015, tanpa lewat je jang Moto2 sebagaimana lazimnya. (rn)