
mobilinanews (Tangerang) - Konsumen di Indonensia umumnya menggunakan skema kredit untuk pembelian mobil baru. Mereka kerap ragu-ragu untuk mengambil keputusan meminang mobil karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana kesiapannya agar pengajuan kredit kendaraan mendapatkan persetujuan lembaga keuangan.
Astra Financial sebagai Lembaga keuangan yang terpecaya di tanah air, terus mengedukasi dan memberikan panduan agar konsumen yang ingin mengajukan kredit mendapat approval dari lini bisnisnya seperti Toyota Astra Financial (TAF) atau Astr Credit Companies (ACC)yang menangani pembelian mobil baru.
Terkait dengan itu, Project Director Astra Financial di GIIAS 2023, Tan Chian Hok memberikan tips agar pengajuan kredit konsumen atau pengunjung di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 dapat diterima oleh lembaga pembiayaan.
Pria yang akrab disapa Ahok itu menyebutkan mereka punya metode 5 C yang harus dimiliki kostumer untuk lolos dalam pengajuan kredit. Hal itu tidak semata untuk mendapatkan pproval memulai kredit tetapi lbih jauh untuk kelancaran perjalanan kredit hingga pelunasannya.
"Konsumen perlu memahami ketentuan dalam panduan kredit. Baca, pahami kewajiban kita itu apa, apa saja perjanjiannya, biaya angsuran dan sebagainya. Kemudian kapan harus bayar angsuran, apakah awal gajian atau akhir bulan. Biasanya kita anjurkan metode yang kita sebut 5 C," kata Ahok di Booth Astra Financial, ICE, BSD, Kamis (25/7).
Lalu apa yang dimaksud metode 5 C yang diungkap Ahok?
1. Caracter: SLIK
Ahok menyebutkan karakter konsumen menjadi pertimbangan bagi Lembaga pembiayaan seperti Astra Financial dalam approval pengajuan kredit mobil.
"Caracter itu dalah bagaimana kita melihat karakter dari kostumer yang mengajukan kredit, bagaimana riwayatnya dalam sistem kami. Kita dengan OJK (Otoritas Jasa Keuanga-red) sudah ada informasi mengenai riwayat kostumer," jelas Ahok
2. Capacity: Slip Gaji
Poin kedua berkaitan soal kapasitas kostumer yang mengajukan kredit. Kapasitasnya bagaimana berkaitan dengan data keuangannya. Kita nanti lihat bagaimana jumlah tabungannya. Biasanya tabungannya mesti dua kali gaji atau penghasilan yang kemudian dikalkulasi," terangnya.
3. Capital: Harta
Kapital berhubungan dengan aset kostumer yang mengajukan kredit. "Misalnya asetnya apa, apakah ia punya rumah atau tidak, ia tinggal di mana dan seterusnya," paparnya.
4. Condition: Eksternal
Kondisi kostumer bertalian dengan bagaimana keadaannya. Ada faktor-faktor eksternal apa yang mempengaruhinya dalam pengajuan kredit. Ini berkaitan dengan pekerjaan, bisnis yang dijalankannya aau usaha yang sementara dilakoninya.
5. Collateral: Jaminan
Kolateral menyangkut jaminan kredit. Biasanya dalam pembelian mobil baru itu, BPKB mobil menjadi jaminannya. "Jadi biasanya BPKB mobil itu akan disimpan di pusat pembiayaan sebagai jaminan," tukasnya.
Bagi Ahok, jika kostumer yang mengajukan kredit sudah memenuhi faktor-faktor di atas, praktis pengajuan kreditnya akan langsung mendapatkan persetujuan dari lembaga keuangan yang mengangani kredit pembelian mobil. Di Astra Financial ada TAF dan ACC yang akan mengerjakannya.
Transaksi Mentereng di 2024.
Dalam pameran GIIAS 2024, Astra Financial menjadi Lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat untuk membantu masyarakat membeli kendaraan baru. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan dipertengahan atau lima hari penyelengaraan GIIAS 2024 angka transakasi mereka hamper menyentuh Rp1 triliun. Angka pastinya adalah Rp917,491 Miliar.
Lebih jauh, Ahok merinci total pembiayaan yang digelontorkan Astra Financial pada tahun 2024. Sejak awal tahun sampai Mei 2024 saja, mereka telah mengeluarkan pembiayaan kurang lebih Rp16,5 triliun.
Hal ini menggambarkan tren positif dari kinerja semua layanan yang ada di Astra Financial dari perusahaan perkreditan, Asuransi hingga platform digital mereka.
"Kalau kita lihat secara total market otomotif di 2024 sangat challenging, dengan situasi segala situasi dan kondisi yang ada. Secara total pembiayaan kita sampai dengan Mei 2024 itu kita sudah menyalurkan pembiayaan urang lebih Rp16,5 triliun. Hampir sama dengan tahun 2023 yang lalu atau ada kenaikan sedikit 25,34 persen," beber Ahok.
Dengan capaian yang sudah mereka rengkuh selama 5 bulan pertama di 2024, pihak Astra Financial berharap dalam kondisi market otomotif yang penuh tantangan ini, pameran GIIAS bisa menjadi oase untuk pasar otomotif tanah air.
"Jadi kita harapkan dengan pelaksanaan GIIAS 2024 yang sekarang sementara berlansgung bisa meningkatkan penjualan mobil di Indonesia," tutupnya.