mobilinanews (Italia) - Empat SS (Special Stage) terakhir di Rally Italia, Minggu (11/10/2020), berlangsung dramatis. Mengubah formasi papan atas klasemen kejuaraan dunia.
Menempuh jarak hanya 43 km, pertarungan sengit terjadi antara driver Toyota Sebastien Ogier versus jagoan Hyundai Thierry Neuville.
Keduanya berebut finish ke-2 karena sejak hari sebelumnya Dani Sordo (Hyundai) sudah leading jauh dan hanya perlu main aman untuk menjadi juara.
Ogier yang unggul 1,5 detik atas Neuville di garis start, pada akhirnya harus serahkan posisi rumner-up ke tangan Neuville. Ia kalah hanya 1 detik. Membuat Hyundai finish 1-2 dalam reli yang juga disebut dengan nama Sardegna Rally itu.
Posisi Neuville pun melompat ke peringkat 3 klasemen sementara kejuaraan dunia dengan poin 87 dan menyisakan peluang dalam dua ronde WRC berikutnya di Belgia dan Rally Monza Italia.
Joki Toyota Elfyn Evans yang finish ke-4 masih memimpin kejuaraan dengan total poin 111. Diikuti Ogier di urutan 2 dengan angka 97. Kedua joki tim Toyota ini masih berkuasa di klasemen pereli.
Sementara Neuville dan joki Hyundai lainnya, Ott Tanak, menghuni posisi 3 dan 4. Tanak menggusur pereli muda Toyota, Kalle Rovanpera, ke urutan lima akibat anak muda Finlandia itu gagal finish di Sardegna.
Sordo sang juara tak masuk hitungan dalam perebutan trofi 2020. Ia bukan pereli regular Hyundai di WRC dan musim ini baru diturunkan dalam 2 seri (Meksiko, retire) dan Italia (juara). Ia kumpulkan total poin 26 dan berada di urutan 8 klasemen.
Sukses Hyundai 1-2 di Sardegna membuat pabrikan Korea itu menjadi penguasa baru klasemen manufaktur. Tadinya kalah 9 angka kini berbalik ungguli Toyota dengan marjin poin 208 versus 201.
Wajar kalau Ogier yang sangat menyesal dengan kekalahannya di etape terakhir. Meski hanya kalah 1 detik, tapi berdampak signifikan.
Tambahan poin berharga untuk memepet Evans di pucuk klasemen jadi hilang sia-sia. Posisi Toyota di puncak kejuaraan manufaktur pun bergeser ke rival.
"Saya tak bisa berbuat apa-apa lagi. Kami sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang bisa digunakan," kata pereli Prancis pemegang 6 trofi dunia ini.
Dua seri terakhir FIA-WRC 2020 berlangsung di Belgia dan Italia. Toyota kudu bisa meraih titel di dua kejuaraan dunia, untuk memberikan jejak manis buat Team Principal Toyota Gazoo Racing Tommi Makinen yang tahun depan berubah tugas jadi penasehat di seluruh aktivitas motorsport Toyota. (rnp)