Jangan Asal-Asalan di Jalan, Perhatikan Faktor Teknis dan Nonteknis Agar Lebih Aman Bermotor

Jum'at, 23/08/2024 18:20 WIB | Wilfrid Kolo
Pemotor saling mendahului dengan jarak aman di jalan raya
Pemotor saling mendahului dengan jarak aman di jalan raya

mobilinanews (Jakarta) - Mengendarai sepeda motor di jam sibuk adalah kegiatan yang melelahkan baik secara fisik juga psikologis. Situasi lalu lintas yang padat seperti Jakarta tentu memberikan dampak lebih pada kondisi fisik.

Berkaitan dengan aktivitas fisik itu, Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), himbau pengendara agar tetap sabar dalam segala kondisi di jalan raya.

Ia meminta agar premotor tidak asal mendahului pengguna kendaraan lain karena berimbas pada cekcok sesama pengguna jalan bahkan fatalnya akan berakibat terjadinya kecelakaan.

Untuk itu, pihak Wahana memberikan beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika akan mendahului kendaraan, baik dari segi teknis dan non teknis.

Faktor Teknis

1. Pastikan saat mendahului gunakan lampu sein, ini sebagai penanda bagi pengendara yang persis berada di belakang kita. Jangan langsung memotong jalur, ini tidak boleh dilakukan karena berbahaya.

2. Pada saat ingin mendahuli kendaraan yang ada di depan, pastikan kondisi jalur. Jangan dipaksakan jika terlalu sempit, biasanya kondisi ini terjadi pada saat jalanan padat.

3. Marka jalan jangan diabaikan, jika ingin mendahului kendaraan lakukan pada marka jalan terputus-putus, bukan pada marka jalan tidak terputus.

Faktor Nonteknis

1. Bukan saat kondisi emosi, faktor emosional bisa sangat mempengaruhi kondisi kita untuk menyalip kendaraan secara tidak sabar dan asal ‘srobot’. Baiknya, pada kondisi yang tenang supaya proses mendahului kendaraan bisa dilakukan dengan aman.

2. Fokus selalu saat berkendara, perhatikan sekeliling yang ada dijalan. Pandangan harus selalu menghadap kedepan, sembari sesekali memperhatikan sebelah kiri atau sebelah kanan dan cek spion untuk perhatikan kendaraan di belakang.

3. Pastikan kondisi fisik tidak lelah, kadang lelah sebabkan pengendara ingin terburu-buru sampai ke tempat tujuan. Segeralah menepi dan istirahat sebentar, karena posisi lelah bisa berakibat pada hilangnya fokus berkendara.

Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani mengatakan premotor harus tetap menjaga sikap dalam berkendara, mematuhi aturan lalu lintas dan saling menghargai di jalan.

“Jadi, jangan sembarang mendahului, baik pada kondisi jalan yang lengang ataupun padat. Ada faktor teknis dan non teknis yang harus selalu diperhatikan. Hal-hal wajib menjadi perhatian khususnya bagi para pengguna sepeda motor, untuk menghindari berbagai kemungkinan buruk yang akan terjadi di jalan,” ungkap Agus Sani.

Ia pun menambahkan bahwa pengendara sepeda motor wajib mematuhi aturan rambu lalu lintas yang berlaku, juga selalu memperhatikan kelengkapan berkendara seperti menggunakan helm, sarung tangan, jaket serta membawa surat-surat berkendara.

“Tidak cuman perihal faktor teknis dan non-teknis yang harus diperhatikan, ketika menggunakan sepeda motor jangan lupa untuk selalu memperhatikan kelengkapan berkendara dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki, ditambah selalu membawa surat-surat berkendara dan perhatikan rambu yang berlaku,” tutupnya.