
mobilinanews (Belanda) - Keberuntungan seorang pembalap seringkali datang berkat musibah yang menimpa pembalap lain. Ini pula yang jadi faktor kembalinya putra legendaris Michael Schumacher, Mick, kembali mengaspal di lintasan F1.
Gossip sangat kencang berhembus di paddock GP Belanda. Juara dunia F2 2020 dan mantan pembalap F1 di tim Haas 2021-2022 itu disebut-sebut menggantikan posisi Logan Sargeant di tim Williams seusai seri Belanda di Sirkuit Zanvoort. Ia akan langsung tancap gas di putaran race F1 berikutnya di GP Italia, Sirkuit Monza, pekan depan.
Keinginan Williams mendeportasi Sargeant semakin kuat usai kecelakaan fatal pembalap asal Amerika Serikat itu di sesi FP3 GP Belanda, Sabtu (24/8). Di tengah terpaan hujan saat latihan, mobilnya melintir dan meluncur kencang ke rerumputan dan berakhir di tembok lintasan.
Ia selamat namun mobilnya rusak parah. Membuat lomba harus dihentikan sekitar setengah jam untuk membersihkan puing mkbil yang berserakan. Kerusakan parah pada mesin, sasis dan bodywork tak bisa diperbaiki tim dengan waktu yang tersedia.
Akibatnya Sargeant gagal mengikuti sesi kualifikasi.
Ini adalah akhir karirnya di F1. Team Principal Williams James Vowles mengungkap hal itu kepada media Jerman Auto Motor Und Sport sekaligus menyebut Mick Schumacher menjadi kandidat terkuat penggantinya.
Schumacher yang memang sedang kangen untuk turun di F1 lagi selama ini menjadi test driver sekaligus pembalap cadangan Mercedes. Hanya saja ia tak akan lelah mengaspal sepanjang Lewis Hamilton dan George Russell tak terkendala untuk bertanding.
Guna mengisi sisa waktu, ia ikut berkompetisi di ajang WEC membela tim Alpine. Itu sekalian mencari peluang untuk memperkuat tim Alpine di F1 pada 2025. Ia bersaing dengan Jack Doohan, putra sang pembalap legendaris MotoGP Michael Doohan yang saat ini jadi reserve driver Alpine, dan kalah.
Di Williams nanti, posisi Schumacher pun hanya sementara. Menggantikan Sargeant hanya hingga akhir musim 2024 ini. Pasalnya, kursi Sargeant sudah dicopot dengan masuknya Carlos Sainz (Ferrari) ke Williams mulai tahun 2025, berpasangan dengan Alex Albon.
Ya, lumayanlah sepuluh dua pukul untuk come back ke F1. Paling tidak ia punya kesempatan untuk menunjukkan kecepatan yang ia miliki.
Siapa tahu bisa membawanya ke kursi permanen, jika tidak pada 2025 ya setidaknya untuk kompetisi 2026 seiring dengan dimulainya regulasi baru F1. (rn)