
mobilinanews (Jakarta) - Beberapa dari Anda mungkin belum mengetahui bahwa air hujan yang menempel pada bodi ataupun kaca sebaiknya segera dibersihkan dan jangan dibiarkan kering dengan sendirinya. Kenapa hal ini tidak boleh dibiarkan sampai kering?
Ternyata hal ini dapat berisiko menimbulkan masalah pada mobil. Sebab, air hujan menyimpan kandungan tidak kasat mata.
Jika air hujan di daerah yang berada di dekat laut biasanya memiliki kandungan garam lebih banyak.
Kandungan garam pada air hujan mengandung PH antara 3-5 yang cenderung basa dan berisiko menimbulkan karat pada bodi mobil.
Jika Anda tinggal atau bekerja di derah perkotaan dan pabrik juga punya polusi yang tinggi ini juga patut diwaspadai.
Ketika polusi ini menyatu dengan udara dan bertemu dengan uap air di langit, hujan yang turun juga akan membawa polutan kembali ke bawah.
Karena itulah, sangat disarankan jika mobil terkena air hujan di daerah manapun, setelah sampai di tujuan, segeralah dibasuh memakai air biasa, lalu dilap sampai kering.
Hal ini harus segera dilakukan karena kalau tidak risiko timbul jamur dan karat baik itu di kaca maupun bodi semakin besar.
Terlebih jika setelah kena air hujan, tiba-tiba kemudian cuaca panas lagi dan air tersebut kering dengan sendirinya karena sinar matahari, proses timbulnya jamur dan karat bisa menjadi lebih cepat.
Jangan Sembarangan Memakai Lap, Bedakan Penggunaan Lap Khusus!
Penggunaan lap sangat disarankan untuk dibedakan.
Lap yang sudah digunakan untuk bodi mobil jangan lagi dipakai untuk mengelap bagian mobil lain yang terkena hujan, seperti bagian kaca.
Kenapa harus dibedakan? Karena jika memakai lap yang sama, risiko bodi mobil atau kaca mobil tergores dengan partikel-partikel kecil yang terbawa saat mengelap bagian yang lain menjadi lebih besar. (Arf)