mobilianews (Spanyol) - Baru saja Joan Mir (Suzuki) mengukuhkan diri juara dunia MotoGP 2020. Ia raih tanpa keberadaan Marc Marquez (Honda) sebagai favorit kuat sejak awal musim, tapi absen sepanjang musim akibat cidera. Berkurangkah nilai gelar 2020?
Team Principal Repsol Honda Alberto Puig pernah katakan siapa pun juara dunia MotoGP 2020 tak sepenuhnya juara sejati karena diraih tanpa Marquez di lintasan. Ucapan itu sempat pro dan kontra. Marquez sendiri berkomentar kalau anggapan itu tak betul, karena pembalap jadi juara tak lain karena perjuangannya sendiri.
Tapi, di kalangan penggemar MM93, penilaian itu tetap saja ada. Bikin panas kuping Mir mendengarnya.
"Orang yang mengatakan hal itu karena ia tak tahu banyak soal balap motor. Marc tidak ikut balapan bukan karena ada orang yang menculiknya. Marc berada di balapan pertama (GP Spanyol), mempersiapkan dan mempertaruhkan diri menjadi pemenang. Namun, dia membuat kesalahan yang menyebabkannya cidera dan kehilangan musim ini. Itu yang terjadi," kata Mir, pembalap Spanyol ke-4 juara dunia MotoGP setelah Alex Criville, Jorge Lorenzo, dan Marquez.
Apakah nilai gelar itu berkurang karena diraih tanpa Marquez?
"Kurang bernilai? Nah, kalau begitu perlu mengurangi nilai semua gelar para juara sebelumnya sepanjang sejarah balapan. Karena banyak pembalap meraih gelar karena mengalahkan para pembalap favorit yang jatuh di lintasan. Jatuh itu adalah bagian dari balapan. MotoGP adalah bagian dari permainan olahraga. Saya tidak melihat gelar ini kurang layak hanya karena tak ada Marc di sini."
Kalau begitu tunggu tahun depanlah, semoga saja Marquez sudah bisa tampil sejak seri awal. Biar tak lagi penasaran! (rnp)