mobilinanews (Jakarta) - Pada Oktober lalu, wacana penghapusan pajak 0 persen terhadap kendaraan baru yang dicanangkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi ditolak oleh Sri Mulyani, selaku Menteri Keuangan.
Hal ini tentu berimbas pada pelaku usaha otomotif dalam segmen mobil baru maupun bekas. Kabar baiknya, pasar mobil bekas (mobkas) mengalami peningkatan dalam penjualan baru-baru ini.
Dikatakan Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, penjualan mobil bekas perlahan kembali pulih, dibandingkan saat belum ada kepastian mengenai penghapusan pajak 0 persen.
"Dengan adanya isu itu, penjualan mobkas tidak berkembang pada saat itu, dan dampaknya orang tidak akan membeli mobil bekas. Kalau memang terjadi orang pasti lebih memilih mobil baru daripada mobil bekas," terangnya pada Kamis (19/11/2020).
Ia menambahkan, kenaikan penjualan sangat terasa sejak ditangkisnya penghapusan pajak 0 persen mobil baru, pertengahan Oktober silam.
Media digital pun sangat berpengaruh terhadap penjualan kendaraan, baik baru maupun bekas.
"Kalau survei kami 80 persen pembeli mobil bekas memulai pencariannya di internet, browsing googling, baru dari situ kebanyakan mereka ingin melihat fisik mobilnya baru mau transaksi," ungkap Halomoan Fischer.
Meski begitu, para pengusaha mobil bekas masih menunggu data valid tentang naiknya penjualan mobkas. (lila)