MotoGP 2024 Australia: Jorge Martin Versus Marc Marquez. Mau atau Beranikah Mainkan Duel Ketat dan Keras?

Sabtu, 19/10/2024 09:49 WIB | Rulin purba
Jorge Martin, pilih main aman atau melawan Marc Marquez yang beresiko. (Foto: motorsportweek)
Jorge Martin, pilih main aman atau melawan Marc Marquez yang beresiko. (Foto: motorsportweek)

mobilinanews (Australia) - Sepanjang musim 2024 hampir tak pernah terlihat duel keras pembalap sesama Spanyol,  Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Marc Marquez (Gresini Ducati). Kalau mau dan berani, kesempatan terbuka pada dua kesempatan di GP Australia.

Kesempatan pertama di sesi sprint race pada Sabtu (19/) ini. Yang kedua pada main race Minggu (20/10) esok dengan durasi 27 laps.

Itu terbuka setelah Martin menjadi pole sitter untuk kedua race itu. Marquez berada persis di sebelahnya, P2. Maverick Vinales Aprilia) gabung di row yang sama, sementara juara dunia bertahan Francesco Bagnaia ada di row 2 dengan P5.

Komposisi start yang menarik. Tak hanya dalam konteks perburuan poin di kejuaraan dunia antara Bagnaia dan Martin, tetapi juga potensi duel Martin versus Marquez.

Melihat gaya balap agresifnya selama ini, Marquez layak jadi sorotan. Ia ancaman utama Martin meraih kemenangan meski menggunakan spek motor yang  berbeda. Terlebih karena Marquez punya speed mumpuni di trek Phillip Island yang beberapa tikungan kirinya sangat ia sukai. Sebagai data tambahan, Marquez sudah tiga kali juara di sana saat masih bersama Honda, sedangkan Martin sedang berjuang meraih kemenangan perdana di Phillip Island.

"Target saya menang di Australia. Bukan untuk.bersaing di kejuaraan dunia, tetapi untuk menambah kemenangan tahun ini setelah sukses di Aragon dan Misano," ucap Marquez di hari pertama GP Australia.

Ya, meski masih punya sedikit peluang bersaing berebut gelar, Marquez merasa lebih penting memikirkan target kemenangan di sisa race tahun ini. Sekaligus untuk memulihkan mentalitas bermainnya sebagai pemenang setelah lama hilang.

"Untuk gelar, tentu wajib untuk musim depan," imbuhnya. 

Jika konsisten dengan ucapannya, berarti Marquez harus mengalahkan Martin dengan cara apa pun yang bisa dan biasa ia lakukan. 

Maukah ia lakukan itu, mengingat Martin adalah calon juara dunia asal Spanyol?

Beberapa waktu lalu Marquez sempat ditanya soal itu. Dan, ia menjawab tegas tak akan membantu Martin dalam persaingannya melawan Bagnaia berebut gelar.

"Ia rival saya. Tak akan saya bantu jika ada kesempatan. Satu-satunya pembalap yang wajib saya bantu jika diperlukan adalah adik saya sendiri (Alex Marquez, Gresini Ducati)," tegas Marquez yang musim depan jadi rekan satu tim  Bagnaia di skuad pabrikan Ducati. 

Jika Marquez pegang teguh ucapannya, maka pertanyaan berikutnya: mau atau beranikah Martin melayani permainan Marquez yang tentunya punya resiko sendiri?

Martin tak perlu menjawabnya tapi akan terlihat saat di lintasan nanti. Logikanya, ia tentu prioritaskan lawan Bagnaia sebagai lawan terdekat dalam perburuan poin dan saat ini masih unggul 10 angka.

"Yang sudah terlihat saat ini saya tercepat di single lap. Apakah hal sama terjadi pada race, kita lihat nanti," komentar singkat Martin usai sesi kualifikasi.

Marquez sendiri sudah beberapa kali fight langsung dengan Bagnaia dan Enea Bastianini sebagai pemacu Desmosedici GP24. Dengan besutan GP23, Marquez pernah bilang ingin head to head juga dengan Martin yang juga menggeber GP24. Tak lain untuk mengamati dari dekat kekuatan dan kelemahan lawan, sama seperti yang ia pelajari dari gaya balap Bagnaia dan Bastianini.(rn)