MotoGP 2024 Thailand: Kalah 20 Poin Dari Jorge Martin, Francesco Bagnaia: "Itu Kecil!"

Kamis, 24/10/2024 22:45 WIB | Rulin purba
Francesco Bagnaia (Italia/Ducati). (Foto: ducati)
Francesco Bagnaia (Italia/Ducati). (Foto: ducati)

mobilinanews (Thailand) - Dua kali jadi juara dunia, mentalitas Francesco Bagnaia sudah teruji. Kalah 20  poin menuju seri GP Thailand pekan ini, ia tak merasa tertekan. 

"Itu jumlah yang kecil. Pada 2 atau 3 tahun lalu, jumlah itu sangat besar jika terjadi saat balapan tersisa 3 seri," kata pembalap utama Ducati itu dalam jumpa pers yang juga diikuti Martin (Pramac Ducati) dan Marc Marquez (Gresini Ducati).

"Sekarang beda dengan tambahan sesi sprint race. Ada 12 poin tambahan (total jadi 37 poin berikut main race). Anda bisa dapat atau kehilangan poin besar dalam satu race."

Tentu saja, katanya, ia harus secepatnya mengurangi defisit poin itu agar perburuan gelar masih terbuka pada seri berikutnya di Malaysia. Bahkan bisa tetap fight sampai putaran final di Valencia, Spanyol, seperti yang ia inginkan.

Ia pun menyangkal kalau tertekan dalam situasi saat ini.

"Saya sudah empat tahun berturut bertarung dalam perebutan gelar. Perasaan saya sama saja seperti sebelumnya. Berada sebagai pemburu gelar atau yang diburu juga sama saja. Karena itu strategi menghadapinya pun sama. Justru beresiko jika mengubahnya."

Meski Martin dominan di GP Thailand tahun lalu, Bagnaia tetap optimis bisa meraih kemenangan pada edisi tahun ini. Ia menyukai lay out Sirkuit Buriram dan yakin performanya sangat menjanjikan untuk kali ini. Yang perlu ia lakukan hanyalah mempersiapkan diri sebaik mungkin.

"Misi ke Buriram adalah mengurangi selisih poin. Kami punya potensi untuk itu."

Itu yang harus dibuktikan Bagnaia. Pasalnya, saat sama Martin pun hembuskan optimisme sama. Yakin bisa mengulangi prestasi tahun lalu. 

Begitu pula dengan Marquez yang lagi-lagi tak mempermasalahkan peluangnya menjadi juara dunia. Yang ada di benaknya hanyalah meraih kemenangan lagi seperti di GP Australia pekan lalu.

"Saya hanya ingin bermain bagus. Sudah sangat puas dengan pencapaian tahun ini, tetapi jika punya kesempatan untuk meraih kemenangan, mengapa tidak?" ucap MM93 yang bisa punya peran krusial dalam persaingan Bagnaia dan Martin.

Di Australia lalu , misalnya, Marquez sukses mengambil alih P1 dari Martin dalam beberapa lap akhir. Martin yang tadinya berpotensi meraih 25 poin pun akhirnya hanya dapat 20 poin. Yang 5 poin lainnya jatuh kepada Marquez dan itu menguntungkan Bagnaia  yang tadinya sudah terancam kalah 25 poin akhirnya hanya 20 berkat Marquez. (rn)