
mobilinanews (Thailand) - Marc Marquez Tercepat di sesi Practice GP Thailand, Jumat (25/10), dengan aksi dan catatan waktu mengesankan. Sekaligus membuka potensi kemenangan kali ke-4 di musim ini.
Baru tiga lap beraksi di Sirkuit Buriram, Marquez langsung cetak waktu 1:30,105 yang bertahan sangat lama. Pada 10 menit terakhir latihan berdurasi 1 jam itu Brad Binder (KTM) dan Maverick Vinales (Aprilia) baru bisa melewati waktunya.
Tapi, itu tak lama. Marquez di atas Desmosedici GP23 bikin catatan waktu baru 1:29,165 dan tak terlewati hingga akhir sesi. Rider tim Gresini Ducati itu memimpin rombongan 10 pembalap tercepat yang lolos otomatis ke sesi Q2 pada Sabtu esok.
Itu juga catatan waktu yang menjadi rekor baru di Buriram.
Sembilan pembalap lain yang menemani Marquez ke Q2 adalah Jorge Martin (Pramac Ducati), Enea Bastianini (Lenovo Ducati), Francesco Bagnaia (Lenovo Ducati), Maverick Vinales (Aprlia), Franco Morbidellli (Pramac ), Pedro Acosta (GasGas Tech3), Alex Marquez (Gresini Ducati), Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) dan Johann Zarco (LCR Honda). Sementara Binder dan yang lainnya terlempar ke jurang Q1.
Buat Marquez yang pekan lalu menjuarai GP Australia, GP Thailand wajib dimenangkan seperti dua kemenangan sebelumnya di trek sama bersama Honda. Itu adalah target sebagai salah satu cara untuk memasuki musim 2025 kelak.
"Saya ingin lebih banyak mengalahkan Jorge (Martin) dan Pecco (Bagnaia). Ini salah satu cara saya untuk mempersiapkan diri ke musim 2025 (saat bersama Bagnaia di tim pabrikan Ducati," kata pemilik 6 gelar MotoGP itu saat bersama Honda.
Marquez menyebut targetnya pada debut dengan Ducati tahun ini sudah terpenuhi, bahkan lebih dari yang ditetapkan. Tadinya ia hanya pasang target 5 Besar, tapi faktanya kini ia bercokol di 3 Besar. Tadinya tak berangan-angan bisa mengalahkan joki pabrikan Ducati, tapi nyatanya ia sudah raih 3 kemenangan.
"Tapi, jika bisa menambah kemenangan, mengapa tidak?" imbuh MM93 seperti kirim sinyal untuk fight meraih P1 di Thailand.
Dari sesi Practice, Marquez memang layak favorit juara di Buriram. Tapi, panasnya suhu lintasan bisa jadi masalah buat semua rider, terutama jika keliru memilih ban.
Dan, yang tak kalah menarik adalah perseteruan Bagnaia dan Martin di jalur perebutan gelar 2024. Hasil do Buriram sangat krusial, terutama untuk Bagnaia uang saat ini tertinggal 20 poin. (rn)