
mobilinanews (Jakarta) - KH Nasaruddin Umar, yang dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 2016, kini melangkah ke posisi baru sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai tokoh agama yang kini menduduki posisi strategis di pemerintahan, sisi lain kehidupan beliau pun mulai banyak diperbincangkan, termasuk harta kekayaan yang ia laporkan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Siapa sangka, meski memiliki total aset miliaran, garasi Nasaruddin Umar terbilang sederhana.
Dalam pengumuman di Istana Merdeka, Presiden Prabowo secara langsung menyebutkan nama KH Nasaruddin Umar dalam daftar susunan kabinet terbarunya.
Sebelumnya, Nasaruddin juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang membuatnya cukup akrab dengan dinamika kementerian ini.
Isi Garasi yang Menarik Perhatian
Mungkin berbeda dari ekspektasi banyak orang, garasi Nasaruddin justru menampilkan sisi kesederhanaan.
Berdasarkan LHKPN terbaru yang dilaporkannya pada Maret 2024, beliau hanya memiliki tiga kendaraan dengan total nilai yang cukup bersahaja di kelas pejabat tinggi negara. Berikut rinciannya:
1. Honda Karisma Tahun 2004 – motor yang ia dapatkan dari hibah dan bernilai Rp 2 juta.
2. Piaggio Vespa Tahun 2014 – motor yang dibeli sendiri, bernilai Rp 10 juta.
3. Toyota Innova V. 2.0 AT Tahun 2017 – mobil pribadi dengan nilai Rp 200 juta.
Total nilai kendaraan di garasinya hanya mencapai Rp 212 juta.
Ketika melihat kesederhanaan ini, kita bisa melihat bahwa prioritas beliau tampaknya terletak pada aset yang lebih produktif.
Kekayaan pada Aset Tanah dan Properti
Seperti tokoh yang telah lama berkecimpung dalam dunia agama, kekayaan terbesar Nasaruddin justru terletak pada aset properti.
Dari total harta kekayaannya, Nasaruddin memiliki 58 aset tanah dan bangunan dengan nilai total mencapai Rp 13,1 miliar.
Selain itu, ia juga menyimpan harta bergerak lainnya senilai Rp 60 juta dan kas serta setara kas sebesar Rp 39 miliar.
Komitmen untuk Amanah dan Kesederhanaan
Harta kekayaan Nasaruddin Umar setelah dikurangi utang sekitar Rp 1,4 miliar menyisakan total Rp 67,6 miliar.
Meski memiliki kekayaan yang cukup signifikan, beliau tetap menunjukkan kesederhanaan, mencerminkan nilai-nilai yang ia bawa sebagai pemuka agama.
Terbukti bahwa kesederhanaan adalah prinsip yang beliau jalani, bahkan saat menjalankan peran sebagai pejabat negara.
Dengan pengalaman dan komitmennya, kehadiran KH Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama membawa harapan baru bagi pengembangan lembaga keagamaan di Indonesia, dan tentu saja, untuk umat.