mobilinanews (Meksiko) - Bara Ferrari masih menyala. Dua joki SF24, Carlos Sainz dan Charles Leclerc, memulai raceday GP Meksiko, Minggu (27/10) petang waktu lokal atau Senin (28/10) pagi WIB dengan potensi meraih finish 1-2 seperti di GP Austin lalu.
Sainz berangkat dari titik pole position. Didampingi Max Verstappen (Red Bull Racing) di front row. Sementara row 2 diisi Lando Norris (McLaren) dan Leclerc.
Mencermati data teknis keempatnya sejak sesi latihan, race pace Ferrari tampak lebih meyakinkan ketimbang RB20-nya Verstappen maupun MCL38-nya Norris. Artinya, posisi start The Prancing Horse sangat menguntungkan dan membuka kesempatan Ferrari memetik hasil finish 1-2 seperti di seri Amerika Serikat pekan lalu.
Jika itu terwujud maka Ferrari sukses menggusur Red Bull Racing (RBR) di peringkat kedua kejuaraan dunia konstruktor 2024. Selanjutnya mengejar McLaren di posisi puncak.
Saat ini Ferrari hanya terpaut 8 poin dengan RBR dan 48 angka dari McLaren di puncak klasemen kejuaraan konstruktor. Sementara di kejuaraan dunia pembalap, Leclerc juga berpotensi menggusur Norris di peringkat kedua yang kini berselisih 22 poin.
"Kejuaraan dunia konstruktor adalah target utama buat tim. Jika kami memenangkan balapan ini plus bonus fastest lap, gap 8 poin itu sudah terpenuhi," kata Sainz.
Target lain, lanjut putra perally legendaris Carlos Sainz Sr itu, adalah terus mengembangkan Ferrari hingga akhir musim. Demi persiapan maksimal ke musim 2025.
"Tahun depan saya yakin Ferrari akan berlomba di level perebutan gelar. Sayangnya saya tak lagi ada di sana. Tapi, saya bangga jika apa yang kami lakukan musim ini membantu persiapan ke musim depan.Bagaimana pun saya adalah keluarga Ferrari dalam 4 musim terakhir," ucap Sainz yang tahun depan hijrah ke tim Williams setelah tempatnya di Ferrari diambil oleh Lewis Hamilton.
Hal sama dilayangkan Leclerc yang di Austin lalu menjadi juara. Menyalip RBR di kejuaraan konstruktor adalah target terkini dan selanjutnya berjuang mengejar McLaren.
"Mobil kami tengah berkembang dan kompetitif. Kami hanya perlu memaksimalkannya dalam race," katanya.
Verstappen pun dengan jujur mengakui kecepatan SF24 dan memprediksi akan sulit mengalahkan Ferrari. Apalagi RB20-nya pun bermasalah dengan mesin di sesi awal dan baru menemukan solusi di FP3.
"Perlu keajaiban untuk mengalahkan Ferrari di trek ini. Tentu saja saya tak bisa bergantung pada keajaiban itu," komentar Verstappen yang bisa diprediksi pada race ini hanya akan fokus untuk memenej keunggulan poinnya di kejuaraan dunia, unggul 57 poin atas Norris.
Dengan begitu, sangat mungkin posisi RBR di kejuaraan konstruktor akan diambil alih Ferrari di GP Meksiko.
Terlebih pula karena Sergio Perez masih saja terkendala untuk menyumbang poin buat RBR. Local hero GP Meksiko ini pun tampil jauh dari harapan di depan para pendukungnya yang fanatik dan fantastis.
Ironis karena di depan keluarga, sahabat, fans dan para sponsornya, Perez di atas RB20 harus tersisih di babak Q1. Ia pun harus memulai balapan hsri ini dari P18. (rn)