mobilinanews (Malaysia) - Start dari pole position di sprint race GP Malaysia, Sabtu (2/11), akselerasi motor Francesco Bagnaia kalah garang dari Jorge Martin menuju tikungan pertama. Sang juara dunia bertahan langsung disalip sang penantang.
Beban Bagnaia bertambah. Selain mengejar Martin , ia juga dipepet Marc Marquez yang sukses melejit dari grid 5 ke posisi ke-3.
Benar-benar sial. Tiba-tiba saja GP24 besutan Bagnaia terjatuh dan terdampar ke gravel. Ia berusaha bangkit tetapi gagal. Maka laju Martin semakin mulus di depan, sementara Marquez pun gagal mendekat.
Martin yang selama ini lebih banya juara di sprint ketimbang main race, menyudahi balapan pendek sebanyak 10 laps ini sebagai juara. Mendapat tambahan 12 poin.
Itu artinya jelang grand prix race pada Minggu (3/11) besok ia mengungguli Bagnaia dengan 29 poin.
Kesempatan Martin mengunci gelar 2024 tanpa menunggu seri terakhir terbuka. Ia perlu 9 poin tambahan atas Bagnaia di Malaysia. Jika dapat maka poin totalnya tak mungkin dikejar Bagnaia meski juara di seri terakhir.
Masih tak mudah karena itu artinya Martin harus kembali jadi juara sementara Bagnaia finish di luar podium. Susah tapi bisa saja terjadi.
Sama halnya dengan peluang Bagnaia. Jika besok menang atas Martin maka peluang masih terbuka di seri akhir. Tingkat kesulitan di duel teralhir itu bergantung pada seberapa banyak poin Martin yang bisa ia gerus di raceday GP Malaysia besok.
Belum diketahui apa penyebab kecelakaan Bagnaia. Ducati perlu segera mencari penyebab dan solusinya agar esok siang waktu Malaysia permainan Bagnaia tak jadi game over.
Apa saja memang bisa terjadi di MotoGP, tapi keunggulan 29 poin saat ini sangat mungkin buat Martin menciptakan rekor sebagai pembalap tim satelit pertama yang juara dunia kelas primer.
Martin kini mengoleksi 465 poin di puncak klasemen. Bagnaia yang juara dunia 2022 dan 2023 memiliki 436 poin. Ya, belum saatnya menyebut Bagnaia gagal mempertahankan gelar. Tapi, dengan perbedaan poin 29 itu, hanya soal menanti waktu apakah besok atau tidak perburuannya terhenti. (rn)