mobilinanewsw (Spanyol) - Ternyata 8 jam operasi cangkok tulang tangan kanan Marc Marquez pada Kamis lalu tidak sesukses harapan. Ia tak boleh pulang ke Cervera. Harus menginap di rumah sakit beberapa hari lagi. Wajar ia mulai kesal dan keluarkan uneg-unegnya buat dokter.
Saat cangkok tulang yang diambil dari pinggulnya itu diketahui kalau cidera pembalap tim Repsol Honda itu sudah infeksi. Itu sebabnya ia harus tinggal di RS Ruber Internacional, Madrid. Bukan tak mungkin harus lakukan operasi lanjutan.
Setelah absen panjang di 13 race MotoGP 2020, kini kapan ia bisa mengaspal lagi juga penuh tanda tanya. Diperkirakan ia butuh waktu pemulihan sekitar 6 bulan, berarti ia akan kehilangan separoh musim balap 2021. Tentu juga kehilangan sesi winter test pada awal tahun di Malaysia dan Qatar.
"Saya telah belajar banyak dari kasus ini. Terlalu bernafsu tampil kembali di GP Andalusia setelah operasi perama hanya beberapa hari sebelumnya," kata Marquez.
Ia jatuh dan patah tulang tangan kanan saat main di seri pembuka GP Spanyol. Setelah operasi dengan memasang plat titanuim di tangannya, Marquez kembali ke trek yang sama empat hari kemudian dan bertanding. Tapi, rasa sakit yang hebatt membuatnya undur diri saat kualifikasi.
Operasi kedua harus dilakukan sebulan kemudian karena plat yang ditanam ternyata patah. Tim Repsol Honda menyebut saat itu Marquez kesakitan usai membuka jendela di rumahnya dengan tangan kanan.
"Tapi, sebenarnya itu efek dari keputusan kembali ke Andalusia. Efek tekanan di sana yang kemudian berpengaruh panjang."
Marqez lantas cenderung menyalahkan dr. Xavier Mir, dokter bedah top yang menjadi langganan banyak pembalap Grand Prix, termasuk Marquez dan si adek Alex Marquez. Belakangan Marquez mencari dokter pengganti.
"Seorang pembalap tidak pernah melihat rasa takut. Saat cidera dan jalani operasi, hal pertama yang mereka tanya adalah: kapan saya bisa balapan lagi? Harusnya dokter yang membuat kami mampu melihat rasa takut itu. Ia yang tahu persis kondisi Anda, tahu realitanya, dan karena itu ia yang bisa menghentikan Anda."
MM93 mengaku tenang ke Andalusia karena ada rekomendasi dokter, termasuk dokter di sirkuit.
"Jika mereka memberitahu plat itu bisa patah, maka saya pasti tak akan naik motor. Saya orang pemberani, tapi tidak sembrono. Ini pengalaman berharga yang saya pelajari," imbuh pemegang 6 gelar dunia MotoGP itu.
Kini nasi sudah jadi bubur. Yang harus dilakukan Marquez tetaplah tunduk pada apa yang diputuskan dokter. Apa yang terjadi menjadi pelajaran, dan itu ia yakini membuatnya semakin dewasa berpkir dan bertindak. (rrnp)