mobilinanews (Brasil) - Ketegangan di persaingan pembalap mestinya berlanjut ke sesi kualifikasi pada Minggu (3/11) ini pada pukul 17,30 WIB atau pukul 07.30 waktu Brasil. Sayang, gangguan cuaca datang mengancam.
Hujan ekstrem plus badai angin menerpa Sirkuit Interlagos dalam beberapa jam terakhir. Itu membuat sesi kualifikasi untuk menentukan posisi start untuk raceday harus ditunda hingga Minggu pagi waktu lokal atau petang ini WIB. Sementara balapannya berlangsung pada malam hari ini pukul 22.30 waktu Indonesia atau Minggu siang waktu Interlagos..
Bagaimana jika kualifikasi batal digelar? Ini yang ditunggu para pembalap, sekaligus yang dikhawatirkan kubu Red Bull Racing.
Dalam regulasi F1 2024 tak ada aturan yang tegas dan spesifik menyangkut situasi seperti di GP Brasil ini. Karena itu para stewards punya wewenang untuk menentukan methode tersendiri sebagai jalan keluarnya.
Ada beberapa opsi yang memungkinkan dan semuanya bisa.memunculkan kontroversi. Yang pertama adalah menggunakan urutan peringkat pembalap di klasemen sebagai penentu posisi start masing-masing. Ini akan menguntungkan Max Verstappen selaku pemimpin klasemen sementara.
Opsi 2 dan 3 adalah menggunakan hasil FP1 atau gunakan hasil Sprint Qualifying yang artinya akan menguntungkan Lando Norris sebagai pesaing Verstappen di klasemen. Sebagai info saja, sesi sprint maupun main race punya sesi kualifikasi tersendiri.
Jika hasil FP1 yang diambil maka itu bisa jadi mimpi buruk Verstappen. Di sesi itu Norris finish tercepat sedangkan Verstappen terpuruk di peringkat 15. Saat kualifikasi sprint, McLaren menempati front row sedangkan Verstappen di P4. Kalah dengan Leclerc.
Apa pun nanti putusan stewards, persaingan Verstappen (Red Bull) dengan Lando Norris (McLaren) tetap jadi menu utama balapan. Tak lain karena kemenangan Norris pada sesi sprint race kemarin membuat jaraknya dengan Verstappen semakin dekat lagi, tinggal 44 poin.
Norris menjuarai sprint race berkat team order yang diterapkan McLaren. Sejatinya, rekan setimnya, Oscar Piastri adalah juara sesi ini setelah dominan memimpin race sejak berangkat start dari posisi pole sitter. Tapi, dua lap jelang finish, mobil Piastri melipir untuk dilewati Norris agar dapatkan poin tambahan.
Saat itu Verstappen finish P3 di belakang duet pembalap McLaren itu. Sial, belakangan ia kena penalti 5 detik lantaran insiden saat Virtual Safety Car (VSC) masuk lintasan. Saat itu Verstappen mencoba cari posisi di T4 (salah satu slot favorit untuk menyalip) dengan mendekatkan mobilnya di samping Piastri, dengan asumsi VSC segera berakhir.
Momen itu tertangkap radar para stewards. Lewat pengecekan detil pada rekaman video dan telemetri mobil Verstappen, terbukti bahwa ia melebihi batas kecepatan VSC sebanyak 0,63 detik dan saat itu masih berada di dalam zona VSC.
Hukuman 5 detik membuat Verstappen mundur ke posisi finisher ke-4, memberikan podium ketiga kepada Charles Leclerc (Ferrari).
Mendapuk 8 poin dari P1 sprint race, Norris tak hanya mendekat ke puncak klasemen tetapi juga menjauh dari kejaran Leclerc dalam perebutan posisi runner up di klasemen.
Semuanya kini menanti langkah apa yang diambil stewards jika sesi kualifikasi balapan utama tak bisa dilakukan. Terlebih buat Verstappen yang untuk race nanti kena penalti mundur 5 posisi karena mengganti salah satu komponen vital oada mesinnya. (rn)