mobilinanews (Jakarta) - Suzuki Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dalam pelestarian lingkungan, untuk itu berbagai inisiatif dilakukan untuk menjadi bagian dalam agenda esar itu.
Kali ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan Pandu Laut Nusantara beserta Susi Air meluncurkan The Indonesian Coastal Greenbelt Project.
Inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) di atas dilaksanakan,dengan menanam 10.000 pohon mangrove pada lahan seluas 1 hektar sepanjang garis Pantai Pangandaran serta Kawasan perairan Madasari, Jawa Barat.
Mengusung tema Mobilizing for Sustainable Shores: Together by Air, Land and Sea, peluncuran ini menandai babak baru dalam kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
Inisiasi perdana tersebut dihadiri oleh Susi Pudjiastuti, CEO & Founder Pandu Laut Nusantara, Managing Director Susi Air- Nadine Kaiser, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales - Minoru Amano, serta akademisi dan tokoh masyarakat setempat yang turut mendukung upaya pelestarian alam.
Minoru Amano, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales, menyatakan melalui kampanye ‘Suzuki Peduli Lingkungan’, mereka berkomitmen untuk berkontribusi membangun Indonesia, salah satunya lewat program CSR.
"Inisiatif ini merupakan peran aktif perusahaan dalam menjaga wilayah pesisir dari ancaman abrasi. Pohon mangrove, dengan akar yang merangkul dan saling menggandeng, menjadi simbol atas semangat kolaborasi. Harapannya, ada sinergi terbentuk antara sektor bisnis serta masyarakat guna kelestarian ekosistem sekaligus keberlanjutan ekonomi lokal,” terangnya.
Penanaman pohon mangrove di Pantai Pangandaran dan Kawasan Perairan Madasari dipilih dengan alasan strategis. Kedua lokasi ini rentan terhadap bencana alam seperti abrasi serta banjir.
Keberadaan hutan mangrove diharapkan menjadi pelindung alami yang efektif, mengurangi dampak gelombang pasang sekaligus memperkuat ketahanan ekosistem pesisir. Selain itu, peluang baru antara lain ekowisata ataupun pengelolaan kawasan konservasi dapat tercipta setelahnya.
Acara yang melibatkan warga ini, mencakup serah terima donasi satu unit mesin tempel atau OutBoard Motor Suzuki bertipe DF20AL, untuk digunakan memantau kawasan mangrove. Pada kelasnya, produk tersebut diklaim sebagai mesin 4-tak dengan electronic fuel injection tanpa baterai pertama di dunia.
Dilengkapi teknologi ramah lingkungan dengan kemampuan mengurangi emisi gas buang maupun polusi suara. Sistem Lean Burn Control dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, menjadikannya pilihan unggul tanpa pencemaran.
CEO & Founder Pandu Laut Nusantara, Susi Pudjiastuti menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan perubahan berkelanjutan.
“Kerja sama ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi ekosistem pesisir, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sangat bergantung pada kelestarian alam. Bersama Suzuki Indonesia, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga alam,” ujarnya mewakili Pandu Laut Nusantara.
Sebanyak 10.000 pohon mangrove yang ditanam terdiri dari 7.000 tanaman Scaevola taccada dan 3.000 Rhizophora sp. SIS berharap aksi ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Scaevola taccada, jenis mangrove pasir, dikenal memiliki kemampuan sangat baik dalam menahan abrasi pantai hingga mencegah erosi akibat gelombang ombak dan angin kencang.