mobilinanews (Sentul City) – Apa yang membuat Mercedes Jip Indonesia (MJI) mengadakan Coaching Clinic Offroad di Desa Pelangi, Bojong Koneng, Sentul City, Minggu (18/10)?
“Salah satunya karena banyak pemilik Jip Mercy yang tidak memahami kalau di mobilnya itu memiliki fitur yang komplit untuk offroad. Bahkan survei media di Amerika, pemilik Jip Mercy tidak paham fiturnya,” ujar Cokorda Putra Surya Adnyana, Presiden MJI kepada mobilinanews.
Namun Nana – sapaan karibnya – bisa memahaminya. Karena ayah 4 anak ini sendiri baru bisa memahami fitur-fitur pada jip mercynya setelah 3 tahun memilikinya. Maka itu harus banyak melakukan praktek offroad selain belajar teorinya.
Saking banyak yang tidak ngerti, pria berpostur jangkung ini mendengar ada sengaja mengubah four wheel drive menjadi two wheel drive. Tujuannya agar bahan bakarnya lebih irit.
“Padahal itu kan salah kaprah. Dan bisa bermasalah ketika melewati medan berat, karena kemudian nggak bisa memakai four wheel drivenya,” ungkapnya.
Cok Nana sendiri saat ini memiliki dua jip mercy. Satu yang short sasis 280GE W460 tahun 1985, dan yang long sasis G300 W463 keluaran tahun 1997.
Apa alasan begitu menyenangi jip Mercy? “Dulu waktu masih remaja suka main jip miniatur. Lalu, juga senang kalau ada siaran di tv kan Pak Soeharto juga memakai jip mercy. Obsesi itu bisa diwujudkan setelah bekerja,” senyum Cok Nana.