MGPA Siap Gelar Balap Mobil Internasional Pertama di Sirkuit Mandalika dengan Homologasi FIA Pada Mei 2025

Sabtu, 28/12/2024 09:05 WIB | Wilfrid Kolo
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria memaparkan sejumlah agenda yang akan berlansgung di Sirkuit Mandalika pada tahun 2025 mendatang
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria memaparkan sejumlah agenda yang akan berlansgung di Sirkuit Mandalika pada tahun 2025 mendatang

mobilinanews (Jakarta) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tengah menyiapkan homologasi dari Fédération Internationale de l`Automobile (FIA) yang bakal memberikan ruang yang lebih luas untuk menggelar balap-balap mobil bertaraf internasional di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggra Timur (NTB).

Upaya untuk meramaikan aktivitas sirkuit kebangaaan Indonesia itu bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi yang lebih besar pada ekonomi NTB, sekaligus memajukan dunia motorsport berkibar lebih tinggi lagi di dunia internasional.

Untuk itu, pada Mei 2025 mendatang, Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika untuk pertama kalinya akan mengelar balap mobil di bawah homologasi FIA.

"Signature kita adalah 9-11 Mei 2025. Ini pertama kalinya akan dilangsungkanbalap roda empat di Bawah Homologasi FIA, Fanatec GT Asia. Jadi ini balap pertama kali yang harus menggunakan homologasi grade C. Mandalika belum memiliki homologasi," kata Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, Jumat (27/12).

Ia menyebutkan bahwasannya Sirkuit Mandalika memang dibuat untuk balap motor, sehingga perlu penyesuaian untuk mendapatkan homologasi FIA untuk balap mobil. Salah satunya dengan pemasangan Speedbump di 17 area tikungan untuk safety.

"Mandalika ini dibuat untuk motor, beda dengan sirkuit lain yang dibuat untuk mobil baru datang motor. Jadi FIA mengharuskan semua tikungan harus dipasang speedbump," kata Priandhi Satria.

Selanjutnya berkaitan dengan biaya homologasi FIA, Bos MGPA itu menjelaskan detail pemoayaan mulai dari izin Ikatan Motor Indonesia (IMI), FIA, hingga biaya pengadaan barang.

"Biaya homologasi FIA ini ada dua. Jadi biaya homologasi perizinanya ke IMI dan ke FIA, kemudian satunya lagi untuk pembelian barang dan implementasi barang seperti speedbump (dump) dan desainnya," paparnya.

Untuk ssemua biaya tersebut telah ditanggung secara penuh oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai induk dari MGPA dalam pengembangan Sirkuit Mandalika.

"Jadi untuk mendapatkan homologasi FIA itu ada beberapa unsur. Ada unsur biaya konsultan kamudian pengadaaan barang dan instalasi. Lisensi ke IMI maupun FIA. Jadi secara total bbiayanya Rp8 miliar. Dana sudah disiapkan oleh ITDC dan mereka mendukung penuh dan membiayai homolgasi ini," tukasnya.

Lalu mengapa MGPA bekerja keras untuk mengadakan balap mobil berskala internasional di Mandalika, yang notabene merupakan sirkuit yang dirancang untuk balap motor.

Wakil Direktur MGPA, Samsul Purba mengungkapkan dengan hadirnya balap mobil di Sirkuit Mandalika maka akan mendorong kemajuan ekonomi dan wisata Mandalika dan NTB secara luas.

"Kenapa kami berusaha keras mendatangkan balap mobil di Mandalika, karena sejak awal sedianya sirkuit ini dibuat sebagai pengugkit bagi kemajuan NTB khususnya Mandalika. Sebagaimana kita ketahui, roda empat ini dari sisi perserta dan penonton maupun pegiatnya ini memang golongan-golongan kelas atas yang bisa memberikan efek ekonomi," beber Samsul.

Keterlibatan para racing enthusiast ini di ajang balap obil Mandalika ini kemudian diharapkan dapat rinvestasi untuk memajukan Mandalika dan NTB.

"Kita harapkan saat mereka datang ke Mandalika, mereka berminat untuk melakuakn investasi di Mandalika sehingga kami berdiskusi dengan ITDC dan ini diamini oleh ITC sebagai pemilik sirkuit bersedia membiayai proses homologasi ini jadi," pungkasnya.