
mobilinanews (Jakarta) – Tes pramusim MotoGP 2025 telah dimulai, dan seperti biasa, sorotan tertuju pada salah satu legenda hidup balapan roda dua, Marc Marquez. Dalam tes pertama yang berlangsung pada November lalu, Marquez menyelesaikan sesi di posisi ke-4, terpaut sekitar 0,6 detik dari sang adik, Alex Marquez, yang menjadi pembalap tercepat.
Meski hasil ini terlihat "biasa" untuk pembalap sekaliber The Baby Alien, ada klaim menarik dari pembalap asal Spanyol lainnya, Carlos Tatay, yang menyebut Marquez sengaja menahan diri dan belum menunjukkan kemampuan sesungguhnya.
Taktik Sengaja "Cupu"?
Menurut Tatay, Marquez adalah tipe pembalap yang sering menahan performa maksimalnya di awal. Hal ini dianggap sebagai strategi untuk menyimpan "kartu as" yang akan dikeluarkan di momen-momen krusial, terutama saat persaingan benar-benar memanas.
“Saya menjagokan Marc Marquez sebagai kandidat kuat juara MotoGP 2025,” ujar Tatay dalam wawancara dengan Motosan.es, seperti dilansir Juara.net.
Ia menambahkan bahwa Marquez kerap menggunakan pendekatan berbeda dibandingkan rival-rivalnya, seperti Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Tes di Barcelona Sebagai Contoh: “Di Barcelona, dia hanya kalah tipis meskipun belum menggunakan ban soft. Itu menunjukkan dia memiliki strategi matang, menahan performa puncaknya hingga benar-benar dibutuhkan.”
Faktor Cedera: "Jangan lupa, dia juga pernah mengalami cedera berat yang memengaruhi kariernya. Tapi itu malah membuat dia belajar banyak dan menjadi pembalap yang lebih bijak.”
Kepindahan ke Ducati: Senjata Baru Marquez
MotoGP 2025 akan menjadi musim yang sangat menarik bagi Marquez. Setelah musim lalu tampil luar biasa dengan motor lama yang kurang kompetitif, kini dia resmi bergabung dengan Ducati, pabrikan yang terkenal dengan Desmosedici-nya yang tangguh.
Motor Baru, Peluang Baru: Marquez akan mengendarai Desmosedici terbaru, yang diyakini memiliki potensi besar untuk mendominasi kejuaraan.
Kekuatan Ducati: Dengan pengalaman Marquez dan teknologi Ducati, kolaborasi ini disebut-sebut akan menjadi ancaman besar bagi para pembalap papan atas seperti Bagnaia dan Martin.
Tantangan untuk Para Rival
Tatay tidak ragu bahwa strategi Marquez akan memberikan tekanan besar pada rival-rivalnya. Dengan gaya balap yang agresif, kecerdasan taktis, dan motor baru, The Baby Alien dianggap mampu mengalahkan siapa saja.
“Marc adalah pembalap yang melihat segala sesuatunya dengan cara berbeda, terutama setelah melewati masa-masa sulit. Itu membuat dia jarang melakukan kesalahan yang sama,” lanjut Tatay.
Bagnaia, Martin, dan pembalap lainnya perlu waspada, karena Marquez dikenal sebagai pembalap yang mampu mengubah jalannya balapan di detik terakhir.
Optimisme Menuju Musim Baru
MotoGP 2025 sudah di depan mata, dan semua mata tertuju pada bagaimana Marquez akan beradaptasi dengan Ducati. Tes pramusim berikutnya akan menjadi indikasi seberapa jauh ia mampu mendorong batas kemampuannya dengan motor baru tersebut.
Satu hal yang pasti, meskipun Marquez terlihat "cupu" di awal tes, sejarah membuktikan bahwa ia selalu mampu mengejutkan di saat yang tidak terduga. Dengan strategi matang dan semangat tak kenal menyerah, Marquez siap kembali mengukir sejarah di MotoGP.
Apakah Anda siap melihat aksi The Baby Alien yang lebih gahar di musim 2025? Mari kita nantikan babak baru dalam perjalanan salah satu pembalap terbaik sepanjang masa!