
mobilinanews (Jakarta) – Musim MotoGP 2025 diprediksi akan menjadi salah satu yang paling panas dalam sejarah kompetisi. Bukan hanya karena persaingan di lintasan, tetapi juga dinamika kontrak empat pembalap top yang berada di bawah naungan KTM. Pedro Acosta, Brad Binder, Enea Bastianini, dan Maverick Vinales, yang sejatinya memiliki kontrak hingga 2026, dikabarkan berpotensi memutus kontrak lebih awal.
Keempat pembalap ini memiliki alasan yang sama: ketidakpastian masa depan KTM di kejuaraan MotoGP. Pabrikan Austria tersebut tengah menghadapi krisis finansial yang bisa berujung pada penghentian proyek Grand Prix mereka.
Enea Bastianini dan Maverick Vinales baru saja bergabung dengan KTM pada musim 2025 dengan kontrak hingga 2026. Brad Binder, salah satu andalan KTM, telah bersama tim sejak 2023 dengan kontrak jangka panjang. Sementara itu, Pedro Acosta, bintang muda MotoGP, memiliki klausul khusus dalam kontraknya yang memungkinkan ia hengkang jika KTM tidak lagi kompetitif atau menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.
Ketidakpastian ini diperburuk oleh rencana sidang besar bersama kreditur KTM yang dijadwalkan pada 25 Februari 2025. Sidang tersebut akan menentukan apakah KTM dapat melanjutkan kiprah mereka di MotoGP, Moto2, dan Moto3. Meski proyek musim 2025 sudah dipastikan berjalan, rumor menyebutkan bahwa tahun tersebut mungkin menjadi akhir perjalanan KTM di Grand Prix, terutama jika kreditur memutuskan bahwa proyek balap tidak lagi layak secara finansial.
Jika KTM benar-benar hengkang dari MotoGP, maka empat pembalap mereka diprediksi akan segera memasuki bursa transfer. Hal ini tentu saja akan membuat pabrikan lain seperti Ducati, Yamaha, Honda, dan Aprilia semakin gencar mencari cara untuk mengamankan jasa para pembalap berbakat ini.
Pedro Acosta, yang disebut-sebut sebagai calon juara dunia masa depan, kemungkinan akan menjadi rebutan utama. Brad Binder, dengan pengalamannya bersama KTM, juga dinilai sebagai pembalap yang bisa diandalkan untuk mengembangkan motor. Sementara itu, Bastianini dan Vinales memiliki daya tarik tersendiri berkat kemampuan mereka dalam memberikan kejutan di lintasan.
Selain persoalan kontrak pembalap, keluarnya KTM juga membuka dua slot tim di MotoGP. Tim KTM dan Tech3 Racing yang saat ini menjadi bagian dari proyek KTM akan menjadi lirikan para investor atau pabrikan baru yang ingin masuk ke kompetisi ini.
Manajemen KTM telah menjadwalkan pertemuan penting pada 20 Januari 2025 untuk membahas masa depan mereka di kejuaraan MotoGP, Moto2, dan Moto3. Keputusan ini diambil untuk memberikan kejelasan lebih awal kepada para pembalap dan staf mereka agar bisa merencanakan langkah ke depan.
Di sisi lain, Dorna Sports, sebagai promotor MotoGP, juga diperkirakan tidak akan tinggal diam. Mereka tentu akan mencari solusi untuk menjaga kestabilan kejuaraan jika KTM benar-benar menarik diri. Salah satu opsi yang mungkin adalah mendorong masuknya tim baru atau meningkatkan jumlah motor dari pabrikan yang sudah ada.
Jika KTM mundur, dampaknya tidak hanya dirasakan pada bursa pembalap, tetapi juga pada struktur kejuaraan secara keseluruhan. Kompetisi musim 2026 diprediksi akan mengalami perubahan signifikan, mulai dari susunan tim hingga peran Dorna dalam memastikan semua slot terisi.
Bagi para pembalap, situasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang. Pedro Acosta dan kawan-kawan harus pintar-pintar memilih langkah berikutnya agar tetap kompetitif di tengah perubahan besar ini.
Meskipun belum ada keputusan resmi, para penggemar MotoGP tentu berharap KTM dapat bertahan dan terus berkontribusi dalam menghidupkan persaingan di lintasan. Namun, jika skenario terburuk terjadi, musim 2025 akan menjadi momen perpisahan yang tak terlupakan bagi salah satu pabrikan paling inovatif dalam sejarah MotoGP.
Dengan bursa pembalap yang memanas dan masa depan tim yang belum pasti, MotoGP 2025 menjanjikan tidak hanya aksi seru di lintasan, tetapi juga drama di balik layar yang akan terus menjadi sorotan. Bagi penggemar, ini adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan bagaimana para pembalap dan tim menghadapi ketidakpastian sambil tetap memberikan yang terbaik di setiap balapan.