mobilinanews (Inggris) - Kalau video Nikita Mazepin yang merogoh-rogoh buah dada seorang selebgram dianggap mencoreng imej F1, maka para pembalap F1 yang terpapar Covid-19 karena kelalaiannya harusnya juga mendapat perlakuan sama. Mereka antisosial yang harus dikritisi.
Itu kata hati jurnalis senior Thomas Maher dalam tulisan kolomnya di formulaspy.com. Ia mengkritisi 5 pembalap F1 yang sudah dinyatakan positif Covid-19 yang sebagian besar terjadi akibat ketidakpedulian si pembalap terhadap protokol kesehatan.
Sergio Perez, misalnya, tahun lalu dinyatalan positif udai pulang ke negerinya, Meksiko, yang ternyata kumpul-kumpul kerabatnya dengan mengabaikan prokes. Dua kasus lain, Lance Stroll dan Lewis Hamilton, tak diketahui persis dimana terpapar virus itu.
Dua kasus terbaru, Lando Norris (McLaren) dan Charles Leclerc (Ferrari), menurut Maher, adalah contoh betapa tak adanya kepedulian dan rasa tanggung jawab mereka sebagai public figure. Keduanya positif Covid usai berlibur musim dingin. Dari foto-foto mereka di medsos terlihat nyata kalau prokes diabaikan. Berkumpul tanpa menjaga jarak aman dan tidak memakai masker.
"Itu tindakan antisosial. Mereka pergi berlibur dan abaikan prokes sementara pembalap lain memlih tinggal di rumah. Publik harus keras mengkritisi sikap mereka. Popularitas mereka tak berarti apa yang mereka lakukan bisa dimaklumi," ucap Maher sembari membandingkan kasus Mazepin yang begitu gencar diserang publik, padahal Covid-19 ini jauh lebih berbahaya dan berkepentingan dengan publik dibandingkan dada pada video porno.
Contoh lain dari abainya para driver F1 adalah Pierre Gasly (AlphaTauri) dan Max Verstappen (Red Bull). Keduanya juga usai liburan dakhir tahun dengan foto-foto tanpa peduli prokes. Foto Gasly sudah dihapus dari media sosialnya. Tapi, foto Verstappen saat berlibur di Brasil bersama kekasihnya, Kelly Piquet, masih terpasang. Verstappen dan sejumlah orang lain berfoto-ria tanpa masker dan jaga jarak. Belakangan, mantan pembalap F1 Nelson Piquet yang juga ayah Kelly, harus dilarikan ke rumah sakit akibat Covid-19.
"Semoga saja mereka tak terpapar," imbuh Maher tentunyamerujuk pada Gasly dan Verstappen.
Pada ujungnya Maher berharap publik mengkritisi para pembalap F1 yang lalai itu, agar popularitas yang mereka miliki bisa dimanfaatkan untuk ajang kampanyte penanggunlangan virus Covid-19. Bukan sebaliknya. Netizen harus bergerak, sebagaimana pergerakan mereka yang masif pada kasus Mazepin.
Tahun lalu FIA memberikan teguran keras kepada Valtteri Bottas (Mercedes) dan Leclrec karena keduanya diketahui hang out di sebuh klub di Monaco tanpa memakai masker. Apakah FIA akan kembali menegur Leclerc yang kini sedang menjalani isolasi, juga menegur Norris, Gasly dan Verstappen? (rnp)