mobilinanews (Prancis) - Ia memang bukan favorit juara, sama sekali tak diunggulkan. Tapi, agresivitas Johann Zarco saat balapan selalu menarik ditunggu.
Untuk musim 2021 ini aksi rider Prancis yang juara dunia Moto2 pada 2015 dan 2016 bisa jadi lebih `kejam` dari musim 2020.
Ia termasuk salah satu rider yang berbahaya buat rider lain. Bukan hanya karena skill-nya, tapi juga karena nyali dan karakter menyerang yang dibawanya.
Tahun lalu Andrea Dovizioso menjdi salah satu korban Zarco. Dovi diseruduk sehingga gagal finish dan menyebabkan Dovi kehilangan posisi sebagai pemimpin klasemen sementara.
Dan, itu juga salah satu faktor yang bikin Dovi makin susah dalam perebtan gelar lantaran kehilangan poin dalam jumlah besar. Berikutnya, Franco Morbidelli juga jadi korban lewat tabrakan horor di Austria yang membuat dua motor melayang di lintasan.
Tahun ini, ia naik ke tim Pramac Ducati, tim satelit Ducati. Memacu Desmosedici GP20 yang pastinya secara teknis lebih dahsyat dari spek GP19 yang tahun lalu ia gunakan di tim Avintia. Zarco pun sudah bikin ancang-ancang untuk tarung regular di zona podium.
GP20 yang tahun lalu digeber Jack Miller dan Francesco Bagnaia berulangkali tampil di zona podium. Bahkan beberapa kali juga nyaris jadi juara jika tak dirundung nasib sial di lap-lap terakhir.
"Yang mereka pertunjukkan adalah potensi GP20 untuk bertarung di baris depan. Itu yang akan saya ikuti, berkompetisi di zona podium secara konsisten. Tahun lalu banyak hal yang sudah saya pelajari dari karakter motor Ducati," ujar Zarco yang sebelumnya gabung di pabrikan KTM.
Tahun ini tak ada pengembangan motor yang signifikan guna mengirit biaya tim. Kekuatan masing-masing motor bisa diprediksi tak akan jauh dari musim 2020. Sebuah musim yang kekuataan tim sangat merata dengan melahirkan 9 pemenang dalam 14 race.
"Seperti tahun lalu, musim ini pun akan menjanjikan kompetisi yang sangat ketat. Semua hal tak terduga mungkin saja terjadi. Rivalitas akan sangat ketat dan buat saya suasana seperti adalah sebuah keindahan," tegasnya.
Itu adalah sebuah sinyal. Siapa pun yang berada di dekat Zarco sepanjang race musim ini ya kudu hati-hati. Perilaku balapnya tak akan berubah, terlebih karena punya besutan motor yang punya potensi berlaga di kelompok depan. (rnp)