
mobilinanews (Spanyol) - Jorge Martin menjadi juara dunia bertahan pada musim kompetisi MotoGP 2025. Tak ada peluang mempertahankan gelar, maka tahun 2026 ia sebut sebagai saat untuk merebut gelar lagi.
Juara dunia MotoGP 2024 bersama tim Pramac Ducati itu kini bergabung dengan tim pabrikan Aprilia. Satu-satunya pabrikan di luar Ducati yang tahun lalu bisa meraih kemenangan lewat Maverick Vinales di GP AS.
Ada beberapa alasan mengapa Martin pasrah akan kehilangan gelar tahun ini. Ia realistis dan merasa tak bakal punya kesempatan bertarung di trek kejuaraan dunia 2025.
"Kejuaraan dunia tahun ini bukan sebuah tujuan. Sepanjang musim ini saya hanya akan mencoba tampil sebaiknya," katanya dalam sebuah podcast di Spanyol dan kemudian dikutip motorsport.com.
Ya, memang tak realistis buat semua joki di luar Ducati untuk bersaing tahun ini. Dari sudut teknis, pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, adalah favorit juara dunia 2025.
Martin sendiri sulit memprediksi akan berada di kelompok mana tahun ini. Ia sulit menentukan apa yang mungkin bisa diraih. Tak lain karena ia sendiri belum sepenuhnya paham soal motor barunya, Aprilia RS-GP. Ia baru sekali berlatih dengan spek motor 2025 saat tes Barcelona lalu. Kesempatan berikutnya baru terbuka pada tes pra musim pada Februari nanti.
"Sebuah perubahan drastis, dari atas motor nomor satu ke motor yang berada di urutan 10 Besar, dan itu sangat tak mudah," katanya.
Saya tak punya bayangan seperti apa motor kami tahun ini dan daya saingnya. Tapi, saya yakin Aprilia akan menyediakan pacuan kompetitif tahun depan. Kesempatan akan terbuka pada 2026."
Martin dikontrak Aprilia untuk 2025 dan 2026. Ia berpasangan dengan alumnus Ducati lainnya, Marco Bezzecchi yang hengkang dari tim VR46 Ducati. (rn)