mobilinanews (Inggris) - Mulai berancang-ancang mempersiapkan mobil Aston Martin ke musim 2026, Adrian Newey mulai bicara lantang. Salah satunya yang tak terduga adalah kritik tajamnya kepada Lance Stroll, putra Lawrence Stroll sang pemilik tim.
Berbagai prestasi tim pengguna mobil buatan Newey cukup menggambarkan reputasi pria Inggris itu dalam sejarah F1.
Dalam 14 musim F1 terakhir, desainer kondang yang juga pakar aerodinamika itu berperan penting saat Red Bull Racing merebut 8 gelar juara dunia pembalap, masing-masing 4 kali untuk Sebastian Vettel dan Max Verstappen. Belum lagi gelar serupa bersama tim Williams dan McLaren di masa lalu.
Pada 2026 nanti FIA berlakukan regulasi teknis baru di F1. Aturan yang membuat seluruh tim berebut kemampuan untuk membuat mobil paling kencang sesuai ketentuan baru. Pada konteks itu, mayoritas pengamat menyebut mobil Made by Newey paling dinanti dan diprediksi akan menjadi mobil yang harus dilawan. Apalagi, tahun depan Aston Martin bekerjasama dengan Honda sebagai suplier mesin.
Tapi, ada syarat lain yang dituntut Newey. Ia menyebut line up pembalap Aston saat ini harus diperbaiki. Itu mutlak untuk memenuhi ambisi Lawrence membawa Aston menjadi tim papan atas F1 dengan pertarungan di level juara dunia. Pabrik baru senilai 200 juta USD sudah beroperasi di wilayah Silverstone, Inggris, dengan fasilitas teknologi yang diyakini terbaik saat ini.
"Mobil yang hebat tetap membutuhkan driver yang hebat. Seperti kuda balap yang tangguh yang harus dikendalikan penunggang yang tangguh," kata Newey yang kini juga ikut jadi pemegang saham tim Aston Martin.
Ia pun menyebut perlunya perubahan pembalap 2026. Alonso, pembalap Spanyol pemilik gelar 2005 dan 2006, di mata Newey sudah terlalu uzur karena tahun depan berusia 44 tahun. Sedangkan Lance yang jebolan sekolah balap Ferrari itu menurutnya tak cukup pantas di grid F1. Artinya, ia akan memecat Lance jika punya kesempatan.
Pernyataan yang keras, pedas, dan selama ini tak pernah dimasalahkan petinggi Aston sebelumnya. Maklum, sebagai anak kesayangan, Lance punya 'kekuasaan' tersendiri dalam tim. Ia tak punya kontrak resmi. Bebas balapan sepanjang ia suka. Maklum pula, bapaknya membeli tim Racing Point dan berganti nama jadi Aston Martin, tak lain untuk menampung bakat anak kesayangan.
Tak kalah tegas, Newey pun sebut Max Verstappen adalah nama yang ia bidik untuk 2026. Dan, ia tahu persis desain mobil seperti apa yang ideal untuk driver Belanda itu.
Di sisi lain, Stroll dan Honda pun bernafsu menggantikan Verstappen pada 2026 meski anak Belanda itu terikat kontrak di Red Bull hingga 2028. (rn)