mobilinanews (Spanyol) - Berdasarkan kekuatan motor tahun lalu (yang tak banyak berubah untuk tahun ini), Alex Rins (Suzuki) menjadi salah satu penantang di kejuaraan dunia. Apalagi yang jadi juara tahun lalu adalah rekan setimnya, Joan Mir, di atas motor yang sama GSX-RR. Bagaimana dengan Marc Marquez?
Sebelum menantang pembalap tim lain yang juga berburu gelar 2021, sangat jelas bagi Rins untuk mengalahkan Mir terlebih dahulu. Tak hanya karena prinsip dalam balapan bahwa lawan utama adalah rekan setim sendiri, tapi juga karena Mir adalah juara bertahan.
"Tentu saja ia akan berusaha mempertahankan gelar itu. Itu memotivasi saya untuk berusaha 100% mengalahkan dirinya. Ia yang harus saya kalahkan lebih dulu," katanya.
Kalaupun bisa ungguli teman setimnya, tak berarti langkah Rins selanjutnya akan mulus. Situasi tahun lalu bisa terulang dimana rivalitas sangat ketat antar tim, tak hanya pabrikan tetapi juga para pembalap dari skuad satelit. Tercatat 9 pembalap berbeda mampu meraih kemenangan dalam 14 race sepanjang musim.
Bedanya tahun lalu tak ada Marc Marquez yang harus menepi sejak seri kedua hingga akhir musim. Tahun ini pun belum jelas kapan juara dunia MotoGP 6 kali itu bisa kembali mengaspal setelah cidera patah tulang tangan kanan yang harus 3 kali dioperasi karena kesalahan penanganan.
"Sangat sulit menempatkan posisi Marquez tahun ini, apakah ikut tarung berebut gelar atau tidak. Hingga saat ini kita tak ada yang tahu realitas atau kebenaran sesungguhnya. Di masa lalu pun ia selalu menutupi kebenaran cideranya."
"Banyak orang membicarakannya. Tapi, kita semua hanya akan tahu di saat-saat terakhir soal kondisi sesungguhnya. Jadi, mari tunggu saja seperti apa sebenarnya. Saya sendiri berharap ia bisa ikut balapan sejak seri pertama."
Sebagai sesama pembalap Spanyol, Rins punya hubungan baik dengan Marquez selama ini. Mereka sering bersama dan bergurau di paddock. Tapi, di dalam balapan, semuanya adalah musuh. Terlebih jika mengalahkan marquez di masa jayanya.
Itu yang sudah dilakukan Rins dan menjadi salah satu memori hostorisnya di MotoGP saat juara dengan mengalahkan Marquez di GP Inggris, Silverstone, musim 2019. Lewat pertarungan alot hingga garis finish, #42 akhirnya juara dengan selisih waktu hanya 0,013 detik dengan #93. (rnp)