
mobilinanews (Jakarta) – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, seperti Shell, Vivo, dan BP, mengalami kekosongan stok BBM sejak akhir Januari 2025. Masyarakat pun mulai mengeluhkan kondisi ini, terutama karena kelangkaan BBM berdampak pada aktivitas harian mereka.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pemerintah telah menyelesaikan semua proses perizinan impor BBM untuk perusahaan-perusahaan tersebut sejak Januari lalu. Artinya, tidak ada hambatan dari sisi regulasi yang menyebabkan kelangkaan ini.
"Tanya mereka (Shell, Vivo, BP). Karena dari kami izin impor sudah selesai," tegas Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (3/2).
Menurut Bahlil, tugas utama pemerintah adalah memastikan pasokan BBM bagi masyarakat tetap aman, khususnya yang disalurkan oleh Pertamina. Saat ini, distribusi BBM dari Pertamina tidak mengalami kendala, sehingga ketersediaan BBM di SPBU milik BUMN tersebut tetap terjamin.
"Yang bisa kami kendalikan langsung itu dari Pertamina, dan sampai hari ini semuanya clear. Artinya, untuk konsumsi masyarakat secara umum enggak ada masalah. Kalau ada perusahaan swasta yang belum menjalankan atau mungkin barangnya masih dalam perjalanan, itu urusan mereka," lanjutnya.
Meskipun izin impor sudah diberikan, hingga kini SPBU swasta masih mengalami keterlambatan pasokan BBM. Penyebab pastinya belum dijelaskan secara rinci, namun Menteri ESDM menyarankan agar pertanyaan lebih lanjut terkait kelangkaan ini ditujukan langsung kepada perusahaan terkait.
Sementara itu, pihak Shell Indonesia sudah memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini tengah menghadapi kendala dalam pengadaan dan penyaluran BBM.
"Kami senantiasa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya," jelas Ingrid dalam pernyataan resminya, Jumat (31/1).
Meski stok BBM mengalami kendala, Ingrid memastikan bahwa SPBU Shell tetap beroperasi, memberikan layanan lain seperti Shell Select dan bengkel untuk pelanggan. Pihaknya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat permasalahan ini.
Di tengah kelangkaan BBM di SPBU swasta, Pertamina memastikan stok BBM tetap aman dan distribusinya tidak terganggu.
Hingga saat ini, tidak ada laporan terkait kekosongan BBM di SPBU Pertamina, sehingga masyarakat masih dapat mengandalkan SPBU BUMN ini untuk kebutuhan bahan bakar mereka.
"Konsumsi BBM masyarakat masih terjaga, karena dari Pertamina sendiri tidak ada kendala pasokan maupun distribusi. Yang mengalami masalah adalah SPBU swasta, dan itu di luar kendali kami," ujar Bahlil.
Kondisi ini membuat sebagian pengendara beralih ke SPBU Pertamina, yang akhirnya mengalami lonjakan antrean akibat meningkatnya jumlah kendaraan yang mengisi BBM di sana.
Kelangkaan BBM di SPBU swasta tentu berdampak pada banyak pihak, mulai dari pengendara, pengusaha transportasi, hingga operasional bisnis yang mengandalkan kendaraan. Beberapa dampak yang sudah mulai terasa antara lain:
Antrean Panjang di SPBU Pertamina – Banyak pengendara yang beralih ke SPBU Pertamina, menyebabkan antrean panjang terutama di kota-kota besar.
Potensi Kenaikan Harga BBM Non-Subsidi – Jika kelangkaan ini berlangsung lama, ada kemungkinan harga BBM non-subsidi di SPBU swasta mengalami kenaikan saat stok kembali normal.
Terganggunya Distribusi Logistik – Beberapa armada transportasi yang biasa mengisi BBM di SPBU swasta harus mencari alternatif, yang bisa berakibat pada keterlambatan distribusi barang.
Kekosongan BBM di SPBU swasta saat ini bukan disebabkan oleh kendala regulasi dari pemerintah, melainkan masalah teknis di pihak perusahaan. Izin impor sudah diberikan, tetapi distribusi BBM tampaknya mengalami kendala.
Sementara itu, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman, sehingga masyarakat masih bisa mendapatkan BBM di SPBU milik BUMN ini.
Pemerintah akan terus memantau kondisi ini, tetapi untuk penyelesaian masalah di SPBU swasta, Shell, Vivo, dan BP diharapkan segera mengatasi kendala distribusi agar stok BBM kembali normal.
Bagi masyarakat, jika mengalami kesulitan mendapatkan BBM di SPBU swasta, sementara waktu bisa beralih ke SPBU Pertamina agar tidak menghambat aktivitas sehari-hari.