
mobilinanews (Thailand) - Marc Marquez datang ke Ducati enam tahun setelah puasa gelar, sejak gelar terakhir bersama Honda di musim 2019. Meninggalkan limpahan uang di Honda dan gambling soal masa depan di Ducati.
Latar belakang itu yang menurut legenda balap motor dunia, Giacomo Agostini, menjadi perbedaan mendasar antara Marquez dengan Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati.
Agostini (84 tahun) dan masih suka hadir di balap MotoGP adalah legenda balap motor grand prix denga koleksi rekor 15 gelar di semua kelas. Delapan diantaranya adalah kelas GP500 yang kini disebut-sebut MotoGP. Dalam pandangannya, Marquez lebih lapar dan lebih haus dari Bagnaia untuk meraih gelar. Itu yang mendorong Marquez pergi dari Honda pada akhir musim 2023. Meninggalkan limpahan uang yang besar, dan bersedia gabung dengan tim satelit Gresini dengan target berikutnya adalah tim pabrikan Ducati.
Sebuah proses yang ia jalani dengan sabar, kerja keras, dan kini berpotensi meraih gelar MotoGP bersama pabrikan berbeda.
"Mereka berdua sama-sama punya pressure di Ducati.Tapi saya sangat yakin Marquez lebih lapar untuk meraih sukses. Ia lebih termotivasi dan itu yang akan membuat perbedaan antara mereka di atas motor yang sama," tandas legenda Italia itu kepada outlet negerinya, Gazetta dello Sport.
Ia juga menyinggung dinamika hubungan keduanya di garasi Ducati. Saat berada di garasi atau ruang publik, keduanya bisa tampak bersahabat dan tak ada masalah.
"Tapi, seorang rekan setim adalah musuh pertama untuk dikalahkan. Itu prinsip. Mereka takkan pernah menjadi teman saat bersaing menjadi terbaik".
"Saat seorang pembalap tengah berjuang maka yang ada dalam pikirannya hanya mengalahkan lawan. Mencari cara menyalip dan kemudian coba buka jarak 5 meter di depan. Tak lagi sama dengan apa yang dibicarakan dalam garasi," katanya.
Sepertinya pendapat Opa Ago tampak benar adanya. Marquez mempersiapkan diri dengan keras dan detil. Mencoba ber agai cara agar cepat beradaptasi dengan Ducati setelah 12 tahun tanpa henti di Honda.
Hasilnya sudah terlihat. Tahun lalu Marquez menghuni peringkat 3 Besar klasemen MotoGP di bawah Jorge Martin dan Bagnaia. Padahal target awal MM93 hanyalah finish di 5 atau 6 Besar.
Dan, hari ini dalam tes Buriram, Marquez menjadi pembalap tercepat, unggul telak dengan Bagnaia uang terdampar di P8. (r)