mobilinanews (Finlandia) - Untuk kali pertama Rally Arctic di bagian utara Finlandia masuk serial WRC. Berlangsung 26-28 Februari 2021 sebagai seri pengganti Rally Swedia.
Sama-sama di atas salju dan es, Rally Arctic bisa jadi akan lebih kejam dari Swedia, di bawah suhu bisa mencapai minus 30 derajat celcius.
Itu sebabnya panitia mewajibkan peserta dan kru harus membawa perlengkapan dan logistik darurat guna memgantisipasi kemungkinan buruk terhenti di tengah lomba.
Buat tim Hyundai, event ini penting untuk merapatkan persaingan dengan Toyota di klasemen sementara. Duet Toyota di atas Yaris WRC, Sebastien Ogier dan Elfyn Evans, sementara memimpin usai finish 1-2 di seri pembuka 2021 Rally Monte Carlo.
Itu sebabnya para pereli unggulan Hyundai macam Ott Tanak dan Thierry Neuville kudu gaspol agar rivalitas tetap membara. Khususnya buat Tanak yang DNF di Monte Carlo, poin maksimal di Arctic wajib hukumnya.Tak jauh beda dengan Neuville yang finish ketiga di seri awal.
Khusus di Arctic, Hyundai menurunkan 5 perelinya. Line up Toyota terdiri dari 4 pereli. Sementara M-Sport yang mengusung Ford juga tampil dengan kekuatan penuh.
Selain pertempuran di level atas, daya tarik lain adalah bertemunya para pereli masa depan Hyundai dan Toyota yang bersaing keras di level atas WRC. Pabrikan Korea itu menurunkan mobil ketiga buat Craig Breen untuk gantikan pereli senior Dani Sordo.
Dua jatah lain diberikan buat Pierre Louis Loubet dan pereli berusia 19 tahun Oliver Solberg. Buat Oliver, putra Peter Solberg, inilah debutannya di kelas WRC.
Skuad muda Toyota Gazoo Racing diwakili pereli tuan rumah Finlandia, Kalle Rovanpera, yang di Monte Carlo lalu finish di urutan 4.
Pereli berusia 20 tahun itu menempatkan putaran kedau WRC 2021 untuk mewujudkan mimpinya meraih kemenangan perdana di kelas WRC.
Modalnya adalah kemenangan di Arctic tahun lalu dalam kejuaraan nasional Finlandia. Dan, sayu hal lagi, ia sudah akrab dengan karakter lintasan.
"Kemenangan tahun lalu tak penting untuk level WRC kali ini. Tapi, itu membuatku percaya diri untuk kembali meraih kemenangan," tegas Kalle yang merupakan putra pereli top Hari Rovanpera.
Tak kalah menarik adalh mobil keempat Yaris WRC yang diberikan kepada Takamoto Katsuta, pereli muda Jepang yang tengah dalam program pembinaan Toyota.
Katsuta tercatat sudah 3 kali ikut reli ini sedangkan para pereli papan atas justru baru kali ini masuk Arctic. Maka bukan tak mungkin Katsuta bisa membuat perbedaan.
Dan, untuk Oliver, memang tak ada target apapun yang diberikan Hyundai selain memetik sebanyaknya ilmu dari penampilan perdananya di WRC. Tapi, dari hasil latihannya di Arctic beberapa waktu lalu, sangat jelas terlihat talenta, skill dan nyalinya.
Seperti Katsuta, ia juga bisa membawa perbedaan. Keduanya layak dapat perhatian di Arctic, bersama Rovanpera dengan ambisinya. (rnp)