
mobilinanews (Thailand) - Tak pelak lagi Marc Marquez adalah salah satu rider MotoGP terbaik dan terbesar. Race perdana bersama Ducati di GP Thailand membuahkan pole dan kemenangan sprint race perdana di musim 2025. Tinggal membidik kemenangan ketiga pada Minggu (2/3).
Pole position dan kemenangan sprint itu diakui Marquez sebagai sebuah hal yang sempurna. Sempurna karena ia sangat menikmati balapan dari atas Ducati Desmosedici GP24/25, sebuah motor yang menurutnya perlu skill tersendiri untuk mengendalikannya. Wow!
"Feeling di atas motor sangat luar biasa. Kecepatan konsisten sejak awal dengan gap yang semakin baik, saya hanya perlu memenej. Saya senang memulai perjalanan panjang di Ducati dengan cara seperti ini," kata Marc Marquez dalam debut kompetisinya bersama Ducati dan langsung jadi pemimpin klasemen sementara dengan 12 poin awal.
Agar lebih sempurna, ia tak menampik untuk fight merebut treble atau triple winner atau kemenangan ketiga pada raceday grand prix GP Thailand 2025, Minggu (2/). Ya, 25 tambahan poin akan sangat penting sebagai landasan awal untuk menuju tujuan akhir; juara dunia di akhir musim 2025.
Ia mengaku sudah memikirkan hal itu.
"Saya sudah meraih pole dan kemenangan perdana. Tapi, race Minggu yang paling penting. Lihat saja nanti, saya perlu naik podium lagi. Jika bisa, saya pasti berjuang untuk menjadi juara," tegasnya.
Dengan dominasi yang ia perlihatkan pada sesi sprint race, sangat besar potensi MM93 memetik poin maksimal, terlebih setelah ia mengalahkan Alex Marquez dan Francesco Bagnaia dengan gap masing-masing 1,1 dan 3,4 detik.
Tentu harus pula diingat, Bagnaia seperti tahun lalu memang letoy di sprint race dan kemudian bangkit dii main race. Apakah kali ini juga demikian?
Yang menarik adalah pernyataan Marquez bahwa motornya perlu skill tersendiri untuk dikendarai. Bisa jadi itu yang membuatnya beda dengan Bagnaia yang menggeber spek motor yang sama persis.
Sang adinda, Alex Marquez yang membesut GP24 di tim Gresini pun merasa tak tahu apa persisnya yang dimaksud dengan skill tersendiri itu. Tapi ia mengakui kakaknya punya 'ilmu' sendiri sehingga sulit baginya meski hanya untuk mendekat.
"Ia sudah meraih banyak kemenangan. Ia punya pengalaman yang tidak kami miliki untuk melawannya di depan," imbuh Alex yang memulai start dari sebelah Marquez.
Pada raceday hari ini Marquez masih akan start dari front row bersama Alex dan Bagnaia. Tugasnya belum selesai karena belum memenangkan sesi balap grand prix. (r)