
mobilinanews (Jakarta) – Pasar kendaraan listrik semakin berkembang pesat, terutama di segmen mobil listrik kompak yang semakin diminati masyarakat. Kali ini, GAC (Guangzhou Automobile Corporation) resmi meluncurkan Aion UT, mobil listrik terbaru mereka yang siap bersaing dengan Wuling Cloud EV di pasar Tiongkok. Dengan harga mulai 69.800 yuan atau sekitar Rp 159 juta, Aion UT menawarkan berbagai fitur modern, desain futuristis, serta performa yang cukup tangguh di kelasnya.
Aion UT hadir dengan desain yang memancarkan kesan futuristis dan modern. Bagian depannya dirancang dengan kaca depan dan kap mesin yang melandai, memberikan tampilan aerodinamis yang elegan. Lampu Daytime Running Lights (DRL) LED dengan 19 titik berbentuk D menambah kesan unik dan futuristik pada mobil ini. Selain itu, bagian bawah mobil juga dilengkapi lampu dengan empat titik serta kisi-kisi berwarna hitam, menciptakan tampilan yang agresif dan sporty.
Pada bagian samping, garis bodi yang aerodinamis semakin menambah daya tariknya. Mobil ini tersedia dalam dua pilihan ukuran pelek, yakni 16 inci untuk model entry-level dan 17 inci untuk varian high-end, memberikan pilihan yang sesuai dengan preferensi pengguna.
Sementara di bagian belakang, desain minimalis tetap dipertahankan dengan lampu berbentuk C yang dipadukan dengan spoiler di bagian atap. Kombinasi ini menciptakan tampilan yang simpel namun tetap berkelas.
Masuk ke dalam kabin, Aion UT menawarkan interior minimalis namun fungsional dengan teknologi canggih yang meningkatkan kenyamanan berkendara. Dasbor dirancang dengan tata letak yang sederhana namun tetap elegan. Fitur utama di dalam kabin meliputi:
Head unit layar sentuh berukuran 14,6 inci yang sudah terintegrasi dengan Apple CarPlay, memberikan kemudahan dalam mengakses navigasi, hiburan, dan berbagai fitur lainnya.
Panel instrumen LCD 8,8 inci, memberikan tampilan informasi kendaraan yang lebih jelas dan modern.
Panoramic sunroof besar, yang menambah kesan luas dan mewah pada kabin.
Bagasi luas dengan kapasitas 440 liter, memungkinkan pengguna untuk membawa lebih banyak barang dalam perjalanan.
Konsol tengah minimalis, hanya dilengkapi dengan cup holder dan tray penyimpanan untuk mempertahankan tampilan yang bersih dan modern.
Di sektor tenaga, GAC Aion UT dibekali motor listrik berpenggerak roda depan dengan tenaga 100 kW (134 Hp). Mobil ini mampu mencapai kecepatan tertinggi 150 km/jam, cukup tangguh untuk kendaraan listrik di kelasnya.
Menariknya, Aion UT hadir dengan empat pilihan kapasitas baterai, yaitu:
34.868 kWh
44.257 kWh
44.12 kWh
44.133 kWh
Dengan pilihan baterai tersebut, Aion UT mampu menempuh jarak antara 330 km hingga 420 km berdasarkan klaim CLTC. Jarak tempuh ini cukup kompetitif untuk kebutuhan perjalanan dalam kota maupun luar kota.
Untuk urusan pengisian daya, Aion UT juga sudah dibekali teknologi fast charging, memungkinkan pengisian dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 24 menit. Ini memberikan efisiensi tinggi bagi pengguna yang sering bepergian dan tidak ingin membuang banyak waktu untuk mengisi daya.
Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 159 juta, Aion UT menjadi pesaing serius bagi Wuling Cloud EV yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Dengan harga yang cukup terjangkau, fitur yang melimpah, serta jarak tempuh yang kompetitif, mobil ini berpotensi menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Jika Anda mencari mobil listrik dengan desain futuristis, fitur modern, performa mumpuni, dan harga terjangkau, GAC Aion UT bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Mobil ini menawarkan efisiensi yang tinggi dengan pilihan baterai yang fleksibel serta fitur-fitur canggih yang jarang ditemukan di mobil listrik sekelasnya.
Dengan pasar kendaraan listrik yang terus berkembang, Aion UT hadir sebagai alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin memiliki mobil listrik dengan teknologi terkini tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Kini tinggal pertanyaannya, apakah Aion UT akan masuk ke pasar Indonesia? Jika iya, maka persaingan di segmen mobil listrik murah akan semakin menarik!
Bagaimana menurut Anda? Apakah Aion UT layak untuk menjadi pilihan utama dalam kategori mobil listrik terjangkau?