
mobilinanews (Jakarta) – Isu mengenai bahan bakar minyak (BBM) Pertamax kembali ramai dibicarakan, terutama setelah muncul dugaan bahwa bensin ini merupakan hasil campuran dari Pertalite. Di tengah sorotan tersebut, ada kabar menarik bagi para pengendara: ternyata, harga BBM Pertamina di beberapa wilayah Indonesia bisa lebih murah dari yang kita bayangkan!
Seperti yang telah diumumkan Pertamina, sejak 1 Maret 2025, harga BBM di Indonesia mengalami beberapa perubahan, terutama untuk varian solar seperti Dexlite dan Pertamina Dex. Dexlite kini dibanderol Rp 14.300 per liter dari sebelumnya Rp 14.600 per liter, sementara Pertamina Dex turun menjadi Rp 14.600 dari sebelumnya Rp 14.800 per liter.
Namun, harga bensin Pertamax dengan kadar oktan 92 terpantau masih bertahan di angka Rp 12.900 per liter untuk wilayah Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski demikian, ada fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat: di beberapa wilayah, harga Pertamax bisa lebih murah dari angka tersebut!
Berdasarkan informasi dari situs resmi MyPertamina per 3 Maret 2025, ternyata Pertamax di wilayah Free Trade Zone (FTZ) Sabang dibanderol dengan harga lebih murah, yakni hanya Rp 11.800 per liter! Jika dibandingkan dengan harga Pertamax di Pulau Jawa, terdapat selisih sebesar Rp 1.100 per liter.
Selain itu, harga Pertamax di berbagai daerah lain juga bervariasi, berkisar antara Rp 12 ribuan hingga Rp 13 ribuan per liter. Ini menunjukkan bahwa meskipun harga BBM di beberapa wilayah tetap stabil, ada perbedaan harga yang cukup signifikan di beberapa tempat tertentu.
Perbedaan harga BBM di berbagai wilayah Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor utama, di antaranya:
Kebijakan Daerah Khusus: Wilayah seperti Free Trade Zone (FTZ) memiliki aturan yang berbeda dalam hal perpajakan dan distribusi BBM.
Biaya Distribusi: Semakin jauh lokasi dari pusat distribusi utama, semakin tinggi biaya transportasi yang pada akhirnya mempengaruhi harga jual.
Subsidi dan Regulasi Pemerintah: Pemerintah kadang memberikan insentif tertentu untuk beberapa wilayah guna memastikan ketersediaan BBM dengan harga terjangkau.
Bagi pengguna kendaraan bermotor, terutama mereka yang sering bepergian antar daerah, informasi ini tentu bisa menjadi pertimbangan dalam merencanakan pengisian BBM. Jika memungkinkan, membeli BBM di daerah dengan harga lebih murah bisa menjadi strategi untuk menghemat biaya operasional.
Selain itu, dengan adanya isu terkait kualitas Pertamax yang tengah ramai diperbincangkan, konsumen juga semakin selektif dalam memilih bahan bakar untuk kendaraan mereka. Pemahaman tentang harga dan kualitas BBM menjadi semakin penting agar kendaraan tetap terawat dan efisien dalam konsumsi bahan bakar.
Meski harga BBM mengalami perubahan, ternyata ada beberapa wilayah yang mendapatkan keuntungan dengan harga lebih murah, seperti FTZ Sabang yang menikmati harga Pertamax di bawah Rp 12 ribu. Ini membuktikan bahwa kebijakan harga BBM bisa sangat beragam tergantung pada faktor distribusi dan regulasi pemerintah di masing-masing daerah.
Dengan informasi ini, semoga masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih tempat pengisian bahan bakar sesuai dengan lokasi dan kebutuhan mereka. Jangan lupa untuk terus update harga BBM secara berkala agar tidak ketinggalan informasi penting yang bisa menghemat pengeluaran harian!