F1 2025: Survei Membuktikan, Max Verstappen Bakal Keok di Tangan McLaren dan Ferrari

Kamis, 06/03/2025 23:33 WIB | Rulin purba
RB21 besutan Max Verstappen, saat ini tak lagi dianggap terkuat di starting grid F1. (Foto: planetf1)
RB21 besutan Max Verstappen, saat ini tak lagi dianggap terkuat di starting grid F1. (Foto: planetf1)

mobilinanews (Inggris) - Race pembuka F1 2025 baru akan berlangsung pekan depan di GP Australia. Tak seperti tahun sebelumnya, kali ini tim Red Bull Racing dan Max Verstappen tak lagi jadi favorit juara.

Beberapa seri akhir tahun lalu menggambarkan lemahnya RB20 di level atas permainan. Ironisnya, RB21 yang disiapkan untuk musim 2025 ternyata masih sama lemahnya dengan RB20 di akhir tahun lalu. Tak mampu bersaing.

Fakta itu tercermin dalam tiga hari tes pra musim di Bahrain lalu. Secara umum performa Red Bull masih di bawah McLaren, tim yang tahun lalu merampok gelar juara dunia konstruktor dari Red Bull.

Para petinggi tim pun mengakui hal itu. Direktur Teknik Red Bull Pierre Wache menyebut hasil tes sama sekali tidak seperti yang mereka harapkan. 

"Positifnya, itu kami ketahui saat tes. Bukan saat kompetisi sudah berlangsung. Kami tahu apa yang harus dikerjakan sebelum balapan pertama," katanya.

Helmut Marko, Senior Advisor Red Bull, pun senada. Bukan hanya pada single lap, tetapi pada lap panjang pun RB21 besutan Verstappen kalah kisaran 0,2 - 0,3 detik dari MCL39 yang jadi gacoan tim McLaren.

Verstappen sendiri coba bersikap positif, namun mengakui sangat sulit dan terlalu dini baginya untuk memprediksi peluang pada race pertama 2025 nanti.

"Hasil tes tidak terlalu buruk, tapi saat sama sangat jelas masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan," kata juara dunia 2021 hingga 2024 itu diplomatis.

Dan, komentar paling menohok datang dari Jos Verstappen, ayahanda Max.

"Jika tahun ini gagal mempertahankan gelar maka itu bukan karena kesalahan Max," tegasnya untuk menggambarkan situasi kalau saat ini putranya belum mendapatkan mobil terbaik dari Red Bull.

Ya, dari rangkaian peristiwa sejak tahun lalu hingga winter test, maka untuk musim ini sepertinya Red Bull bukan lagi tim terkuat di grid F1. Beberapa pengamat dan media sudah mengulas hal itu.

Belakangan, para penggemar fanatik F1 pun tak lagi menempatkan Red Bull dan Verstappen sebagai favorit jelang GP Australia nanti.

Itu tergambar dari survei yang dilakukan media besar macam planetf1. Media ini meminta pembacanya memprediksi 4 tim paling kuat untuk berjaya di GP Australia.

Hasilnya sampai malam ini, saat artikel ini ditayangkan, McLaren menduduki posisi teratas. Papaya Team yang juara konstruktor 2024 itu mendapatkan 44% kepercayaan fans sebagai tim terkuat di GP Australia.

Posisi kedua ditempati Ferrari dengan jumlah 36% pemilih. Setelah itu Red Bull (16%) dan Mercedes (4%). (r)