
mobilinanews (Italia) - Bergabung di tim pabrikan Ducati, Marc Marquez berjanji akan baik-baik saja dengan Francesco Bagnaia dan membangun tim bersama. Tapi, lain cerita saat berada di lintasan, katanya, karena semua akan utamakan kepentingan sendiri-sendiri.
Itulah sikap profesionalisme seorang Marquez, pemegang 8 titel kejuaraan dunia balap motor, termasuk 6 gelar MotoGP.
"Saat balapan saya akan lakukan segala hal untuk menang karena itu adalah pekerjaan saya. Saya tak takut dan siap ambil resiko jatuh atau tubrukan untuk itu," ucap Marquez.
Pernyataan MM93 itu menarik perhatian legenda balap motor dunia Giacomo Agostini, pemegang rekor 15 gelar grand prix di beberapa kelas.
"Mereka memang tak akan pernah berteman. Rivalitas keduanya akan jauh lebih terasa dibandingkan pertemanan," tegas Giacomo pada media Italia Gazetta dello Sport.
Keduanya, kata Agostini, tak hanya bersaing dalam tim - karena prinsip di dunia balap bahwa musuh utama adalah rekan satu tim sendiri - tapi juga bersaing dalam perebutan gelar.
Perbedaan karakter rider Italia dan Spanyol itu juga akan mempengaruhi suhu persaingan karena satu sama lain akan saling menjatuhkan dengan cara masing-masing.
"Yang satu (Bagnaia) lebih teratur, satunya (Marquez) lebih agresif. Pada pekan pertamanya di GP Thailand bersama Ducati, Marc telah meraih apa yang ia tuju, yakni kemenangan. Ia lebih haus kemenangan dibandingkan Bagnaia. Sifat Pecco yang lebih tenang mungkin akan jadi perbedaan, tetapi keduanya tak akan pernah berteman baik," tegasnya.
"Saya memprediksi akan terjadi duel head to head, satu lawan satu, antara mereka pada musim ini. Sama-sama berjuang jadi pemenang."
Dari perspektif Ducati, Agostini merasa perlu mengingatkan merek Italia itu agar memberikan fasilitas teknis yang sama untuk Bagnaia dan Marquez guna mengurangi tensi panas keduanya. Sebab, seperti dikatakan Marquez, saat balapan maka keduanya hanya akan berpikir untuk keuntungan masing-masing.
"Saat seorang pembalap berada di lintasan, hal utama yang mereka pikirkan adalah bagaimana menyalip rivalnya dan menjauh setidaknya hingga 5 meter di depan," imbuh Agostini.
Marquez dan Bagnaia akan jumpa lagi di GP Argentina akhir pekan ini. Marquez tengah on fire sebagai pemimpin klasemen sementara, posisi yang baru kali ini lagi ia peroleh dalam tiga musim terakhir. Sayangnya, agak sulit berharap akan ada duel head to head seperti yang diprediksi Agostini karena sangat mungkin Marquez akan dominan lagi seperti di seri Thailand. Bagnaia sendiri sudah bilang akan sulit baginya mengalahkan duet Marquez bersaudara, Marc dan Alex, jika merujuk pada performa kakak beradik itu di Thailand. (r)