mobilinanews (Australia) - Eks pembalap F1 asal Kolombia, Juan Pablo Montoya, menilai tim papan atas masih menyembunyikan kekuatan mobil masing-masing di sesi tes pra musim. Kecepatan sesungguhnya baru bisa dinilai pada GP Australia yang memulai sesi free practice pada Jumat (14/3).
Musim 2025 ini menurut Montoya adalah kompetisi paling menarik dalam 2 dekade terakhir. Karena kini ada 4 tim yang sama-sama berpotensi meraih kemenangan dan on fire untuk terlibat dalam perebutan gelar.
Red Bull Racing, McLaren, Ferrari dan Mercedes saling mengalahkan sepanjang paro kedua kompetisi musim 2024 dan sepertinya akan berlanjut ke musim 2025 yang dimulai dari GP Australia, 14-16 Maret ini.
Pada sesi tes pra musim di Bahrain lalu, McLaren MCL39 tampak paling tangguh dalam hal kecepatan. Begitu pun Ferrari SF25 dan Mercedes W16, sama-sama menjanjikan perbaikan performa pada musim baru.
Sebaliknya dengan RB21 yang tampaknya tak akan sedominan serial RB sebelumnya. Petinggi tim dan juara dunia bertahan Max Verstappen pun mengakui masih ada beberapa titik lemah yang membuatnya pesimis bisa memenangkan seri pembuka di Australia nanti.
Montoya menilai ke-4 tim papan atas itu bisa saja masih menyembunyikan kekuatan sesungguhnya dalam sesi tes. Itu biasa terjadi.
"Meski begitu saya setuju dengan Max (Verstappen) bahwa ia tak akan bisa memenangi GP Australia pekan ini," tegas Montoya berdasarkan data teknis di tes Bahrain yang jadi rujukan analisanya.
Bicara lewat media Oddspedia, mantan driver tim Williams dan McLaren berumur 49 tahun dan masih balapan di seri Nascar itu menyebut yang lebih menarik perhatian ketimbang Verstappen adalah potensi perang internal antara Lando Norris dengan Oscar Piastri di GP Australia.
Seperti diketahui saat ini belum ada status pembalap nomor 1 dan 2 pada tim Inggris itu. Kedua pembalap sama-sama berhasrat untuk menang dan secara terbuka mengatakan siap bersaing di lintasan.
"Akhir pekan ini benar-benar menarik. Saya pikir McLaren akan memenangkan balapan. Oscar menjadi local hero di Australia dengan dukungan besar penonton. Rivalitasnya dengan Norris bisa saja menimbulkan friksi di dalam tim," tukas Montoya yang juga sempat main di ajang balap IndyCar.
Piastri akan berebut perhatian fans tuan rumah dengan pembalap Alpine, Jack Doohan. Putra legenda balap motor Mick Doohan itu juga menghadapi tantangan menarik karena performanya di GP Australia akan menentukan nasibnya di F1. Pasalnya, dikabarkan kontraknya hanya untuk beberapa seri balap awal tahun ini. Jika di luar ekspektasi tim, tempatnya siap digantikan 4 driver muda yang telah menunggu di Alpine.
Yang juga jadi sorotan adalah debut Lewis Hamilton di tim Scuderia Ferrari. Semua mata fans layak tertuju kepadanya.
"Apakah ia bisa mengalahkan Charles Leclerc atau sebaliknya? Seperti apa gap antara keduanya?" tukasnya.
Memang masih terlalu dini untuk memprediksi peluang Hamilton meraih gelar tahun ini, gelar F1 ke-8 yang akan menjadi rekor baru setelah 7 gelar miliknya bersama Michael Schumacher yang lebih dulu mencatatkan 7 gelar. Tapi, hasil di Australia terbilang vital dan akan memengaruhi banyak elemen dalam perjalanan berikutnya. (r)