Rahasia di Balik BBM Berkualitas: Kenali `Vitamin` yang Dikandungnya

Minggu, 30/03/2025 09:10 WIB | Ade Nugroho
Rahasia di Balik BBM Berkualitas: Kenali `Vitamin` yang Dikandungnya
Rahasia di Balik BBM Berkualitas: Kenali `Vitamin` yang Dikandungnya

Mobilinanews.com (Jakarta) - Bahan Bakar Minyak (BBM) bukan sekadar cairan yang membuat kendaraan Anda melaju. Di balik performanya, ada banyak zat tambahan atau `vitamin` yang membuat BBM lebih berkualitas, efisien, dan ramah terhadap mesin. Jika Anda berpikir semua BBM itu sama, sebaiknya Anda simak penjelasan ini!

Kenapa BBM Perlu `Vitamin`?

BBM berasal dari minyak mentah atau nafta yang telah diolah agar bisa digunakan oleh kendaraan bermesin konvensional (internal combustion engine/ICE). Namun, minyak mentah saja tidak cukup. Agar performa mesin tetap optimal dan tahan lama, produsen BBM menambahkan zat aditif tertentu.

Menurut Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), zat aditif ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas pembakaran, mencegah kerusakan mesin, dan menjaga efisiensi bahan bakar.

Lalu, apa saja zat aditif yang ada dalam BBM dan fungsinya? Berikut penjelasannya!

1. Octane Booster & Cetane Improver – Meningkatkan Performa

Bagi kendaraan berbahan bakar bensin, Octane Booster berfungsi untuk meningkatkan angka oktan BBM. Semakin tinggi oktan, semakin baik kualitas pembakaran, sehingga mesin bekerja lebih efisien dan tenaga yang dihasilkan lebih optimal.

Sementara itu, untuk mesin diesel, terdapat Cetane Improver yang meningkatkan cetane number. Semakin tinggi angka cetane, semakin cepat dan sempurna proses pembakaran solar di dalam mesin. Ini sangat penting untuk menjaga efisiensi dan mengurangi emisi gas buang.

2. Dispersant – Menjaga Injektor Mesin Diesel Tetap Bersih

Mesin diesel rentan terhadap penyumbatan karena BBM jenis ini sering mengandung sulfur dan partikel kotoran. Dispersant berperan sebagai `pembersih` yang merontokkan partikel kotoran agar tidak mengendap di lubang injektor. Dengan begitu, mesin diesel bisa bekerja lebih stabil dan tidak mudah mengalami penyumbatan.

3. Detergent – Mencegah Kerak di Ruang Bakar

Selama proses pembakaran, sisa karbon seringkali menumpuk di ruang bakar. Jika dibiarkan, kerak ini bisa mengurangi efisiensi mesin dan menyebabkan knocking atau mesin ngelitik.

Detergent dalam BBM berfungsi untuk membersihkan endapan karbon tersebut sehingga ruang bakar tetap bersih dan mesin dapat bekerja secara optimal.

4. Demulsifier – Mengurangi Kandungan Air dalam BBM

Udara yang masuk ke dalam tangki bahan bakar bisa menyebabkan kondensasi, yang menghasilkan kandungan air dalam BBM. Air dalam bahan bakar dapat merusak sistem pembakaran dan membuat mesin tidak bekerja maksimal.

Di sinilah peran Demulsifier. Zat ini membantu menurunkan kandungan air, sehingga air tidak ikut terbawa ke dalam ruang bakar.

5. Anti-Corrosion – Melindungi Mesin dari Karat

Meskipun Demulsifier membantu mengurangi air dalam BBM, sebagian kecil air masih bisa masuk ke dalam ruang bakar. Jika tidak ditangani, air dapat menyebabkan karat pada komponen logam mesin.

Oleh karena itu, ditambahkan Anti-Corrosion, yang berfungsi sebagai pelindung agar bahan bakar tidak memicu korosi di dalam mesin.

Kesimpulan: BBM Berkualitas, Mesin Lebih Awet!

Menggunakan BBM dengan zat aditif yang tepat bukan hanya tentang performa, tetapi juga tentang menjaga umur panjang mesin kendaraan. Octane Booster, Dispersant, Detergent, Demulsifier, dan Anti-Corrosion adalah `vitamin` penting yang membuat BBM lebih baik dan efisien.

Jadi, saat memilih BBM, jangan hanya melihat harga! Pilih yang memiliki zat aditif lengkap agar kendaraan Anda tetap bertenaga, hemat, dan tahan lama.