mobilinanews (Spanyol) - Baru saja Marc Marquez kecelakaan di Circuit of the Americas (COTA, salah satu sirkuit favoritnya. Ia jatuh, DNF. Sekarang ia bersiap ke Lusail, salah satu trek yang tidak ia suka. Bisakah kembali ke puncak klasemen?
Dikenal sebagai Raja COTA dengan rekor 7 kemenangan di sana, kecelakaan yang menimpa Marquez di GP AS lalu akibat kepercayaan dirinya yang kelewat tinggi. Ia masih ingin menambah kecepatan meski sudah unggul 2,2 detik di depan.
"Itu musibah. Itu kesalahan saya karena terlalu cepat di tikungan itu dan kehilangan traksi roda depan. Tapi, ada dampak positifnya," kata pembalap tim pabrikan Ducati itu.
Hal positif yang sebut adalah perolehan poin di klasemen sementara 2025 yang kini sangat ketat. Marquez yang tadinya kokoh di puncak klasemen kini turun ke peringkat kedua. Di bawah adik kandungnya, Alex Marquez (Gresini Ducati), yang konsisten finish P2 dalam 6 race awal musim ini (3 sprint dan 3 main race).
Keduanya hanya terpaut 1 poin. Alex dengan koleksi 87 angka dan Marquez 86.
"Gara-gara musibah itu kami sekarang punya perolehan poin setara di puncak klasemen. Kami datang ke sini untuk berkompetisi (bukan sebagai saudara). Mari menunggu apa yang akan terjadi," komentar Marquez yang kali ini datang sebagai penantang terhadap adiknya.
Ironisnya, Lusail adalah salah satu sirkuit yang tidak masuk daftar favorit Marquez. Sepanjang karirnya di grand prix, ia baru dua kali menang di sana, masing-masing di kelas MotoGP dan Moto2.
Ia sadar hal itu. Karenanya hal pertama yang akan ia lakukan di sesi.latihan adalah belajar memahami dan mencari cara terbaik mengendarai Desmosedici GP25 di sana.
"Saya akan coba dapatkan cara itu sejak awal, seperti dilakukan pada 3 seri yang sudah berlangsung."
Tahun lalu pada kali pertama mengendarai Ducati di GP Qatar, Marquez finish P4 di main race dan P5 di sprint race.
"Saya pikir hasil itu tidaklah buruk," tandasnya.
Sedangkan Alex yang saat itu adalah rekan serimnya di Gresini Ducati meraih hasil finish 6 dan 7 di kedua sesi balapan. (r)