
mobilinanews (Jakarta) - Lebaran telah berlalu, dan para pengendara kembali beraktivitas. Tapi satu pertanyaan klasik langsung muncul: “Harga BBM naik nggak nih setelah Lebaran?” Kabar baiknya, mayoritas penyedia bahan bakar belum menaikkan harga. Bahkan ada satu yang justru kasih kejutan: Vivo menurunkan harga!
Di tengah ketidakpastian ekonomi pasca-Lebaran dan bayang-bayang inflasi musiman, harga bahan bakar minyak (BBM) jadi perhatian utama. Apalagi buat kamu yang sehari-hari bergantung pada kendaraan pribadi atau berprofesi di sektor transportasi dan logistik. Kabar stabilnya harga BBM tentu jadi angin segar, meski tetap perlu dicermati pergerakannya.
Berikut ini kami rangkum harga terbaru BBM dari SPBU utama di Indonesia per minggu kedua April 2025:
Salah satu penyedia BBM terbesar dan paling merakyat, Pertamina tidak melakukan penyesuaian harga sejak akhir Maret lalu. Bagi kamu yang berada di wilayah dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5% seperti Jakarta, inilah harga yang berlaku:
Pertalite (RON 90): Rp 10.000/liter
Pertamax (RON 92): Rp 12.500/liter
Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500/liter
Pertamax Green 95 (campuran etanol): Rp 13.250/liter
Dexlite: Rp 13.600/liter
Pertamina Dex: Rp 13.900/liter
Catatan: Meskipun Pertalite masih bertahan di harga Rp 10.000, isu mengenai penghapusan atau pembatasan BBM bersubsidi ini tetap mengemuka di kalangan pengguna motor dan mobil kelas menengah.
Shell, yang dikenal dengan kualitas BBM dan performa tinggi, juga belum mengubah harga sejak 1 April 2025. Cocok buat kamu yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan performa mesin.
Shell Super (RON 92): Rp 12.920/liter
Shell V-Power (RON 95): Rp 13.370/liter
Shell V-Power Diesel: Rp 14.060/liter
Shell V-Power Nitro+: Rp 13.550/liter
Dengan harga sedikit di atas Pertamina, Shell tetap jadi pilihan premium bagi pengguna mobil mewah atau yang peduli terhadap kebersihan ruang bakar mesin.
British Petroleum (BP) juga mempertahankan tarif BBM mereka sejak awal April 2025. Sebagai pemain baru dengan jaringan SPBU yang terus berkembang, BP memberi alternatif menarik.
BP 92: Rp 12.800/liter
BP Ultimate (RON 95): Rp 13.370/liter
BP Diesel Ultimate: Rp 14.060/liter
Harga BP cenderung mirip dengan Shell, namun tergantung preferensi dan lokasi SPBU terdekat kamu.
Nah, ini dia yang paling mengejutkan! Di saat semua pemain utama bertahan dengan harga yang sama, Vivo justru melakukan langkah berani dengan menurunkan harga Revvo 90 sebesar Rp 100 per liter.
Revvo 90: Rp 12.700/liter (turun dari Rp 12.800)
Revvo 92: Rp 12.920/liter
Revvo 95: Rp 13.370/liter
Diesel Primus Plus: Rp 14.060/liter
Strategi Vivo ini patut diapresiasi, karena dilakukan justru saat banyak masyarakat kembali dari mudik dan pengeluaran pasca-Lebaran sedang tinggi. Langkah ini berpotensi menggoda konsumen BBM kelas menengah untuk beralih, apalagi yang sebelumnya menggunakan Pertalite yang mulai dibatasi distribusinya.
Beberapa faktor utama memengaruhi stabilitas harga BBM di Indonesia saat ini:
Stabilitas Harga Minyak Dunia: Meski sempat fluktuatif karena konflik geopolitik, harga minyak mentah global relatif stabil dalam beberapa pekan terakhir.
Kurs Rupiah Terjaga: Nilai tukar terhadap dolar AS juga tidak menunjukkan pelemahan tajam, yang biasanya berdampak langsung pada harga impor BBM.
Momentum Pasca-Lebaran: Pemerintah cenderung menahan kenaikan harga BBM untuk menjaga daya beli masyarakat setelah masa konsumtif Lebaran.
Minggu kedua April 2025 membawa kabar baik bagi pengemudi: harga BBM mayoritas stabil, bahkan ada yang turun. Vivo jadi satu-satunya penyedia yang menurunkan harga, menunjukkan kompetisi yang sehat di pasar BBM nasional.
Namun, kita tetap harus waspada. Harga BBM bisa berubah kapan saja, terutama jika situasi global memburuk atau kebijakan subsidi dalam negeri berubah.
So, tetap bijak berkendara dan update terus harga BBM mingguan. Karena di jalanan, setiap liter BBM adalah rupiah yang harus dimaksimalkan.