mobilinanews (Arab Saudi) - Ajang balap MotoGP adalah sasaran kerajaan Arab Saudi selanjutnya setelah dau tahun berturut jadi tuan rumah Rally Dakar, balap Formula E dan Desember 2021 nanti untuk kali pertama menyelenggarakan Formula 1. Pokoknya, semua event balap dunia bakal ditampung negara ini.
Semangat Arab Saudi untuk membangun perekonomian negaranya dari sektor non minyak memang sangat gencar. Salah satu yang dibidik adalah sektor hiburan dan parawisata, salah satunya dengan menghadirkan berbagai ajang balap dunia yang dikemas dengan konsep full entertainment. Termauk balap itu sendiri yang harus menghibur.
Dua hari lalu sudah dirilis desain Sirkuit Jalan Raya Jeddah di tepian Laut Merah yang diklaim sebagai trek tercepat sedunia dengan speed rata-rata 250 km per jam meski ada 2t tikungan. Semua tikungan itu dibuat sdemikian rupa sehingga pembalap nyaris menjadikannya sebagai trek cepat juga. Akan banyak spot overtaking, dan besaar potensi duel wheel to wheel para driver F1.
Itu hanya sirkuit sementara sembarimenunggu selesai trek permanen i Qiddiya, pinggiran ibukota Riyadh. Di kompelks hiburan dan motorspot itu pemerintah membangun 10 sirkuit berbeda untuk event berbeda.
"Itu kota satelit yang dibangun khusus sebagai pusat rekreasi dan motorsport. Kami ingin membawa semua ajang balap top dunia ke sini," kata Pangeran Khalid bin Sultan Al Faisal Al Daud yang juga Presiden Federasi Otomotif atau semacam IMI-nya Arab Saudi.
Lokasi itu sudah dua tahun berturut menjadi ajang Dakar dan ingin dipertahankan Arab Saudi agar balap petulangan itu tetap berada di sana saban tahun.
Sang pangeran pun menegaskan kalau MotoGP adalah sasaran berikutnya di Kompleks Qiddiya. Tentu setelah wilayah itu siap pakai pada 2024.
"MotoGP salah satu balapan yang banyak diikuti warga Saudi. Lagipula MotoGP adalah balap kelass dunia yang sangt seru," katanya. (rnp)