mobilinanews (Jakarta) - Jagat maya dihebohkan dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan sebuah mobil BMW dengan nomor polisi P 805 INI terjun bebas dari atas jalan tol Krian–Gresik. Aksi dramatis ini terjadi pada Sabtu malam, 5 April 2025, sekitar pukul 22.53 WIB, dan sontak menjadi viral di media sosial karena dianggap tak lazim dan memicu rasa penasaran netizen.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, mobil terlihat meluncur dari ketinggian dan mendarat dalam posisi normal di jalan nasional bawah, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Simpang Tol Kebomas, Gresik.
Kronologi Kejadian: Google Maps Jadi Petunjuk Sesat?
Menurut penjelasan resmi dari Dicky Fajar Novianto, Humas PT Waskita Bumi Wira (WBW), peristiwa ini berawal saat pengemudi BMW, Moch. Rudie Herru Komandono, warga Benowo, Surabaya, masuk ke Tol Krian–Gresik melalui Gerbang Tol Belahanrejo, dan melaju ke arah utara menuju Exit Tol Bunder.
Namun, perjalanan malam itu berubah drastis ketika pengemudi menghentikan kendaraan di bahu jalan untuk membuka Google Maps. Diduga akibat kurangnya pencahayaan dan penanda jalan yang jelas, pengemudi salah belok—masuk ke jalur proyek tol yang sebenarnya belum rampung dan bukan untuk umum.
“Mereka masuk ke sambungan jembatan tol yang menjadi bagian dari rencana jalan tol Tuban–Gresik. Jalur itu belum aktif dan tidak bisa dilewati kendaraan. Entah bagaimana mereka bisa menerobos hingga ke ujung,” terang Dicky kepada media, Selasa (8/4).
Terjun Bebas: Bukan Aksi Film, Tapi Nyata
Di ujung proyek jalan yang belum selesai itu, BMW tersebut meluncur langsung ke bawah dari ketinggian, seperti sebuah adegan dari film laga. Untungnya, saat kejadian tidak ada kendaraan lain melintas di bawah, dan mobil mendarat dalam posisi berdiri tegak, menghadap utara.
Dari hasil pengamatan CCTV di Exit Kebomas, pengemudi terlihat sempat mengerem sebelum mobil jatuh, terlihat dari bekas rem ban di lokasi kejadian. Hal ini menandakan pengemudi kemungkinan menyadari bahwa ia salah jalur, namun terlambat menghentikan laju kendaraan.
Syok dan Luka Ringan, Tidak Ada Korban Jiwa
Meski kejadian ini tergolong ekstrem dan berpotensi fatal, tidak ada korban jiwa. Di dalam mobil hanya ada dua penumpang: pengemudi dan sang istri. Keduanya dilaporkan mengalami syok dan luka ringan, dan langsung dilarikan ke RSUD Ibnu Sina, Gresik, untuk mendapatkan perawatan medis.
“Alhamdulillah keduanya selamat. Kami masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak Kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini,” lanjut Dicky.
Navigasi Digital Bisa Bahaya Jika Tak Waspada
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat serius bahwa meskipun teknologi navigasi seperti Google Maps sangat membantu dalam perjalanan, kewaspadaan tetap jadi kunci utama. Banyak kasus di mana pengguna terlalu bergantung pada panduan digital hingga mengabaikan kondisi nyata di lapangan.
Apalagi di malam hari, di jalan tol yang minim penerangan dan ada proyek konstruksi yang belum rampung, risiko kesalahan navigasi bisa sangat tinggi. Salah belok bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi dalam kasus ini.
Siapa yang Salah? Investigasi Masih Berlangsung
Sampai berita ini ditulis, investigasi masih berlangsung. Polisi sedang menyelidiki beberapa aspek penting:
Apakah ada pelanggaran rambu atau penutup proyek?
Bagaimana bisa pengendara bisa masuk ke jalur proyek yang belum dibuka?
Apakah Google Maps salah mengarahkan?
Ataukah ada kelalaian dalam pengamanan area konstruksi?
Pihak PT Waskita Bumi Wira sebagai pengelola juga sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan akan memberikan informasi lanjutan setelah penyelidikan tuntas.
Penutup: Belajar dari Insiden BMW “Terbang” di Tol
Meski terkesan seperti adegan dalam film aksi, kejadian ini benar-benar nyata dan menjadi peringatan keras bagi para pengemudi. Terutama yang sering mengandalkan Google Maps atau aplikasi navigasi serupa dalam perjalanan jarak jauh atau malam hari.
Selalu waspada terhadap kondisi jalan, pastikan rambu-rambu jelas, dan jika ragu—lebih baik berhenti dan tanya warga sekitar daripada mengandalkan sistem yang belum tentu akurat di semua kondisi.
Ingat, keselamatan selalu di atas segalanya. Jangan sampai jadi berita viral karena insiden yang sebenarnya bisa dihindari.