F1 2025 Miami; Duel Lando Norris dan Oscar Piastri Kian Sengit, McLaren Buka Kemungkinan Terapkan Team Order

Kamis, 01/05/2025 16:59 WIB | Rulin purba
Lando Norris (Inggris) dan Oscar Piastri (Australia), masih bebas tempur ke GP Mismi pekan ini. (Foto: f1)
Lando Norris (Inggris) dan Oscar Piastri (Australia), masih bebas tempur ke GP Mismi pekan ini. (Foto: f1)

mobilinanews (AS) - Duet McLaren Oscar Piastri dan Lando Norris saat ini menguasai papan atas klasemen sementara F1 2025. Keduanya tak pelak lagi bakal baku 'pukul' di jalur perebutan gelar.

Dengan 3 kemenangan dari 5 race tahun ini, Piastri menempati P1 klasemen dengan keunggulan 10 poin atas Norris. Dipastikan Norris akan berusaha bangkit dan menyerang balik untuk meraih kemenangan lagi setelah satu-satunya kemenangan di Australia tahun ini.

Kemungkinan fight keras keduanya sangat terbuka seperti tahun lalu. Kedua pihak sudah sama-sama deklarasi untuk merebut gelar tahun ini dan siap saling mengalahkan satu sama lain.

McLaren dikenal sebagai tim yang tidak menerapkan team order - perintah tim untuk mendahulukan salah satu pembalap. Jelang GP Miami pekan ini pun tak ada kebijakan itu. Kedua joki tersebut bebas bertempur satu sama lain.

Tapi, bukan mustahil McLaren akan berlakukan team order itu jika situasi membutuhkan pada momen tertentu.

Menurut Team Principal McLaren Andrea Stella, saat ini ia tak berpikir untuk berlakukan team order. Mereka tak punya teadisi itu. Lagi pula masih terlalu dini karena persaingan berebut gelar masih terbuka dengan pembalap lain di luar McLaren.

"Tentu saya tak mengesampingkan kemungkinan tersebut ada. Karena saya tahu salah satu pembalap kami akan merasa kesal dan kecewa jika kami tidak memberlakukan hal itu," katanya.

Akan ada situasi tertentu dimana team order diberlakukan kala seorang pembalapnya butuh keuntungan tertentu dari rekan setimnya. Itu diberlakukan dalam dua seri tahun lalu ketika Pastri mengalah untuk kemenangan Norris.

"Memiliki dua pembalap tangguh menjadi keuntungan kami. Tapi, sebagai tim, keuntungan dalam jangka panjang harus didahulukan."

Stella menyadari tak selalu bisa membuat kedua pembalapnya merasa nyaman ketika tim membuat keputusan dalam satu situasi tertentu. Pasti ada yang sedikit kecewa dan merasa tidak diprioritaskan.

"Karena itu kami harus sangat hati-hati untuk menerapkan hal ini (team order) karena ini adalah bisnis yang sulit." (r)