mobilinanews (Italia) - Terpuruk di musim 2020, prestasi paling buruk dalam 40 tahun, membuat Ferrari tak berani berangan-angan lawan Mercedes dan Red Bull berebut gelar 2021. Targetnya cuma urutan 3 klasemen konstruktor, itu pun sudah naik drastis dari urutan 6 tahun lalu.
Kini skuad The Prancing Horse tengah bersaing ketat dengan tim McLaren untuk berebut psosi 3 setelah 3 race 2021 berlangsung. Pasangan McLaren Lando Norris - Daniel Ricciardo saat ini membawa timnya di urutan 3 klasemen konstruktor dengan poin 41. Ditempel duet Ferrari Charles Leclerc - Carlos Sainz dengan total poin 34.
Setelah duel Mercedes - Red Bull di papan atas, duel Ferrari - McLaren juga jadi tontonan tersendiri buat fans F1. Meski hanya memperebutkan posisi di 3 Besar, rivalitas kedua tim elit ini mengingatkan fans pada duel klasik mereka di masa lalu - duel `timnas` Italia vs Inggris.
Ketatnya persaingan juga terjadi di klasemen pembalap. Norris sementara ini berada di peringkat ketiga di bawah Lewis Hamilton dan Max Verstappen dengan poin 27. Dikuntit Leclrec di urutan 4 dengan poin 20. Sedangkan Sainz bersama Ricciardo yang menggantikan posisinya di McLaren kini sama-sama mengoleksi poin 14 di urutan 6-7.
Leclrec dan Sainz tengah on fire tarung memperebutkan posisi 3 hingga akhir musim nanti. Ironisnya, keduanya tak bisa berharap banyak untuk pengembangan mobil SF21 mereka. Pasalnya Ferrari hanya berencana melakukan pengembangan minor mobil 2021 mereka hingga Juni mendatang. Selanjutnya memilih fokus pada pengembangan mobil 2022 yang telah dimulai sejak Januari lalu.
"Saya pikir performa SF21 sudah seperti yang kami harapkan. Kami akan bersaing ketat dengan McLaren. Itu membanggakan. Masih ada program pengembangan SF21 hingga Juni, tapi itu bukan prioritas. Fokus kami tetap pada 2022 seperti sudah dimulai sejak awal tahun ini," kata Team Principal Ferrari Mattia Binotto.
Artinya, Leclerc dan Sainz akan bertempur dengan peluru seadanya mulai paroh musim nanti. Bagaimana supaya bisa mencapai 3 Besar konstruktor di akhir musim jadi pintar-pintar merekalah membesut SF21. Beda dengan McLaren yang masih akan terus mengembangkan diri dengan mesin barunya, Mercedes. (rnp)