Dapat Tip Rp 350 Juta Kisah Nyata Pramuniaga Denza D9 dan Ledakan Antusiasme di Segmen Mobil Listrik Mewah

Minggu, 08/06/2025 09:10 WIB | Ade Nugroho
Dapat Tip Rp 350 Juta Kisah Nyata Pramuniaga Denza D9 dan Ledakan Antusiasme di Segmen Mobil Listrik Mewah
Dapat Tip Rp 350 Juta Kisah Nyata Pramuniaga Denza D9 dan Ledakan Antusiasme di Segmen Mobil Listrik Mewah

mobilinanews (Jakarta) -  Di tengah pergeseran tren otomotif dari kendaraan konvensional ke mobil listrik, muncul cerita menarik yang membuktikan betapa dinamis dan tak terduganya dunia penjualan mobil premium. Kali ini datang dari diler Haka Motor, pemegang merek Denza D9 di Jakarta Utara.

Sebuah kisah mengejutkan dibagikan langsung oleh CEO Haka Motor, Hariyadi Kaimuddin, yang menceritakan pengalaman tak biasa dari salah satu tenaga penjualnya. Bayangkan saja — seorang pramuniaga menerima tip sebesar Rp 350 juta dari satu transaksi mobil listrik! Sebuah angka yang bisa menyamai harga satu unit mobil menengah di Indonesia.

Figur Kaya Raya, Tip Setinggi Langit

Menurut Hariyadi, tip luar biasa itu diberikan oleh seorang konsumen kelas atas yang disebut sebagai salah satu figur terkaya di Indonesia. Ia sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh tenaga penjual, hingga memberikan uang tip senilai ratusan juta rupiah.

Ada salah satu tenaga penjual kami yang mendapatkan tip Rp 350 juta dari konsumen. Orangnya termasuk salah satu figur terkaya di negeri ini,” kata Hariyadi.

Tak disebutkan identitas konsumen tersebut, namun berdasarkan konteks dan karakter Denza D9 sebagai MPV listrik premium, besar kemungkinan pembelinya datang dari kalangan pejabat tinggi, konglomerat, atau tokoh VVIP yang sudah terbiasa dengan standar layanan eksklusif.

Denza D9: Mobil Listrik Mewah dengan Magnet Sosial

Denza D9 bukan hanya soal spesifikasi teknis. Ia membawa aura prestise yang kuat. Desain futuristik, kabin ultra-lapang dengan captain seat ala jet pribadi, teknologi mutakhir, dan performa bertenaga menjadikan mobil ini pilihan ideal bagi para direktur, pengusaha, dan elit sosial yang ingin tampil berbeda namun tetap peduli lingkungan.

Dengan rentang harga di atas Rp 1 miliar, Denza D9 sebenarnya bukan kendaraan untuk semua orang. Namun, hal inilah yang justru membuatnya eksklusif dan berkelas.

Antusiasme yang Membuat Takjub: Beli Unit Bekas pun Tak Masalah

Masih dalam cerita Hariyadi, permintaan terhadap Denza D9 begitu tinggi hingga pernah ada konsumen yang memaksa ingin membeli unit pribadi miliknya, meski sudah digunakan dan menempuh ribuan kilometer.

Kalau mau, punya saya dibeli. Ternyata dia mau, padahal unit saya itu sudah jalan beberapa ribu kilometer,” ujar Hariyadi dengan nada tak percaya.

Kejadian ini mencerminkan tingginya minat pasar terhadap Denza D9, bahkan ketika stok kosong sekalipun. Banyak konsumen, terutama dari kalangan eksekutif, rela menunggu atau membayar lebih untuk segera mendapatkan unit.

Siapa Sebenarnya Denza? Anak Perusahaan Mercedes-Benz dan BYD

Untuk yang belum familiar, Denza merupakan brand hasil kerja sama antara Mercedes-Benz dan BYD (Build Your Dreams). Gabungan ini menghadirkan mobil dengan rekayasa teknik khas Jerman dan teknologi baterai serta kelistrikan terbaik dari Tiongkok.

Kombinasi dua dunia ini menjadikan Denza D9 sebagai produk unik di pasar: berkelas, canggih, dan memiliki performa luar biasa.

Spesifikasi Denza D9 (Versi Tertinggi):

Motor listrik dual motor (AWD)

Tenaga hingga 374 hp

Torsi di atas 600 Nm

Jarak tempuh lebih dari 600 km

Fitur ADAS level tinggi (semi-autonomous driving)

Interior dengan Captain Seat elektrik, pemanas/pendingin, hingga pijat

Sistem hiburan premium dengan layar ganda

Tak heran jika mobil ini dianggap sebagai alternatif elektrik dari Toyota Alphard, Lexus LM, atau bahkan Mercedes-Benz V-Class.

Mobil Listrik Sebagai Gaya Hidup, Bukan Sekadar Alat Transportasi

Cerita tip Rp 350 juta bukan hanya soal angka besar. Ini adalah refleksi dari pergeseran cara pandang terhadap mobil. Denza D9 hadir bukan hanya sebagai kendaraan, tapi juga sebagai simbol status dan ekspresi gaya hidup ramah lingkungan.

Bagi banyak orang superkaya, memiliki mobil listrik bukan soal menghemat BBM, melainkan soal menjadi bagian dari ekosistem teknologi masa depan, dan tentu saja — bagian dari percakapan sosial yang eksklusif.

Permintaan Terus Mengalir, Masa Depan Cerah untuk Denza

Hariyadi juga menambahkan bahwa permintaan Denza D9 belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Justru makin hari makin tinggi, dengan mayoritas peminat berasal dari sektor eksekutif, pemerintahan, dan komunitas pebisnis elit.

Ini bukan hanya soal kendaraan. Ini sudah menyentuh titik gaya hidup, status, dan teknologi,” katanya.