F1 2025 Kanada: Bos Ferrari di Ujung Tanduk. 3 Race Lagi Menentukan Jabatannya, 2 Calon Pengganti Sudah Dibidik

Jum'at, 13/06/2025 10:12 WIB | Rulin purba
Team Principal Ferrari Fred Vasseur,  beban berat Jepang GP Kanada pekan ini. (Foto: getty-f1)
Team Principal Ferrari Fred Vasseur, beban berat Jepang GP Kanada pekan ini. (Foto: getty-f1)

mobilinanews (Kanada) - Sebagai prinsipil tim,  Fred Vasseur menjadi orang paling pantas disalahkan bila Ferrari tak kunjung kompetitif melawan tim rival. Ia terancam dicopot jika tak mencapai target dalam 3 race di depan.

The Prancing Horse sudah mengembangkan SF25 sedemikian besar untuk tarung dalam perebutan gelar musim ini. Pembalap sekaliber Lewis Hamilton pun didapuk untuk mendampingi Charles Leclerc.

Tapi, sepanjang musim ini Ferrari tak kunjung kompetitif melawan McLaren. Ferrari memang menempati peringkat kedua klasemen konstruktor sementara. Namun hanya dengan koleksi poin 165. Sangat jauh dengan McLaren yang mapan di puncak dengan tabungan 362. Padahal tahun lalu McLaren menjadi juara 2024 hanya dengan keunggulan 14 angka dengan Ferrari.

Celakanya, Hamilton pun sangat sulit beradaptasi dengan mobil maupun cara kerja tim secara umum. Ia baru mendapuk 71 poin dan berada di peringkat 6 klasemen sementara pembalap.

Sedangkan Leclerc yang tadinya melihat peluang jadi juara dunia pada tahun ini pun ikut terseok. Baru meraih 94 poin dan berada di peringkat 5 klasemen.

Media berpengaruh Italia, Gazetta dello Sport, yang dekat dengan lingkaran dalam Ferrari, menyebut tim nasional Italia ini sudah mengambil kesimpulan Vasseur tengah bingung untuk mengatasi situasi.

Karena itu Chairman Ferrari John Elkann telah memberi batas waktu 3 race untuk Vasseur.  Dimulai dari Kanada pekan ini, Austria dan Inggris bulan depan. Jika tidak bisa juga melawan McLaren maka posisinya terancam selesai. 

Dua nama sudah dibidik. Salah satunya adalah Team Principal Red Bull Racing Christian Horner. Yang ini pilihan langsung oleh Elkann yang memang terobsesi untuk mendapuk Horner yang telah mengantar Sebastian Vettel dan Max Verstappen masing-masing dengan 4 gelar dunia.

Horner secara terbuka mengakui sudah dihubungi Ferrari untuk hal itu. Tapi, pria Inggris itu mengaku loyal kepada Red Bull dan sama sekali tak berniat pindah ke tim lain. Ia memang harus berkata demikian. Namun apakah masih merasa nyaman jika Verstappen gagal meraih gelar tahun ini? 

Kandidat satunya yang juga dibidik adalah Antonello Coletta. Ia saat ini memimpin tim Scuderia Ferrari di ajang kejuaraan dunia World Endurance Championship (WEC).

Posisi Vasseur memang genting dan pasti membuatnya pusing. Leclerc yang jadi bintang Ferrari sejak 2019 dan tak banyak menuntut, kini mulai berpikir untuk mencari jalan lain. Ia punya kontrak di Ferrari hingga akhir musim 2029. Tapi sudah berancang-ancang akan pergi jika sampai tahun depan Ferrari tak juga punya potensi membawanya menjadi juara dunia F1.

Sesi pertama GP Kanada berlangsung Jumat (13/6) ini berupa FP1. Meski hanya latihan, performa Hamilton dan Leclerc sangat penting dicermati terkait beban yang semakin besar di pundak Vasseur.  (r)