mobilinanews (Jakarta) - Ada cerita menarik yang tersisa dari gelaran Ramadhan Balap Indonesia (RBI) 2021 putaran 3 di sirkuit virtual Vallelunga, Italia, Sabtu (1/5/2021) kemarin.
Yakni pertarungan di Group C antara Carlos Max dengan Adrian Paruntu, memperebutkan P1 yang akhirnya sementara dimenangkan Adrian Paruntu yang seorang anggota DPR-RI dari Partai Golkar itu.
Kenapa masih hasil sementara? "Karena seperti biasanya, official result baru keluar hari Rabu, setelah steward dan CoC mempelajari semua kejadian di balapan. Dan menurut saya, Adrian bakal kena sanksi penalti," ujar Carlos Max kepada mobilinanews.
Kok bisa?
"Dia bawanya agresif banget dan udah pasti kena penalti karena abis nabrak Sergio Noor," lanjut Carlos.
Itu pula alasan Carlos akhirnya pilih "mengalah" tidak mau fight habis-habisan dengan Adrian dan pilih menjadi nomor dua?
"Waduh, betul mas. Jadi daripada saya kena tabrak, saya ngalah aja haha...," ujar Carlos.
Padahal pada 2 round sebelumnya, Carlos selalu finish P1 dan dia menjadi satu-satunya pembalap hingga berakhir putaran 2 yang konsisten P1 dari 4 kelas yang diperlombakan pada event balap digital gelaran penyelenggara Balap di Rumah itu.
Carlos memprediksi dengan sanksi penalti kepada Adrian tersebut otomatis posisinya akan melorot.
Dan Carlos naik menjadi nomor satu yang berarti akan mencetak hattrick dengan memenangi 3 putaran secara berturut-turut.
Kalau ternyata Adrian tidak kena sanksi?
"Iya nggak apa-apa juga sih. Kan saya juga tetap memimpin klasemen sementara hingga putaran 3 RBI 2021 yang tinggal menyisakan 1 putaran lagi," jawab Carlos yang sebenarnya lebih dikenal sebagai pembalap digital drift. (wan)