Ban Michelin Terbukti Tangguh di Balapan 24 Jam Le Mans, Prancis

Kamis, 19/06/2025 17:10 WIB | Wilfrid Kolo
Suasana paddock salah satu tim balap saat pergantian ban Michelin di balap ketahanan Le Mans, Prancis
Suasana paddock salah satu tim balap saat pergantian ban Michelin di balap ketahanan Le Mans, Prancis

mobilinanews (Prancis) - Michelin menegaskan kembali posisinya sebagai pelopor inovasi dan keberlanjutan di ajang balapan 24 Jam Le Mans tahun 2025. 

Sejalan dengan visinya untuk menghadirkan performa jangka panjang sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan global, Michelin melihat teknologi hidrogen sebagai langkah logis berikutnya dalam perjalanannya. 
 
Ajang ke-93 dari balapan legendaris ini berakhir pada hari Minggu lalu di sirkuit Le Mans. Dalam atmosfer penuh sejarah ini, delapan pabrikan Hypercar tampil bersaing,  mengandalkan ban Michelin selama balapan 24 jam penuh.
 
Dengan kondisi lintasan yang tetap kering dari awal hingga akhir, ban Michelin Pilot Sport Endurance Medium menjadi fondasi utama strategi tim. 

Fleksibilitas luar biasa dari ban ini memungkinkan para tim menyelesaikan tiga periode berturut-turut tanpa penurunan performa, meskipun menghadapi fluktuasi suhu yang signifikan antara fase siang dan malam. 
 
“Ban Michelin Pilot Sport Endurance Medium menunjukkan fleksibilitas yang luar biasa, memberikan performa tinggi secara konsisten selama tiga sesi balapan sepanjang balapan Le Mans 24 jam penuh,” kata Endurance Program Manager di Michelin Motorsport, Pierre Alves.
 
Dengan kemenangan AF Corse dan Ferrari, Michelin mencatatkan kemenangan ke-28 secara berturut-turut di ajang 24 Hours of Le Mans sejak kembali secara resmi ke sirkuit Sarthe pada tahun 1998. 

Ferrari juga mencetak kemenangan ketiganya secara berturut-turut di Le Mans, mempertegas dominasinya di FIA World Endurance Championship 2025, di mana mereka telah memenangkan tiga seri pertama musim ini. 
 
Pencapaian di lintasan balap edisi tahun ini menandai tonggak baru dalam strategi keberlanjutan Michelin. Melalui kemitraan dengan startup Swedia Enviro, seluruh ban Hypercar yang digunakan dalam balapan ini akan didaur ulang menggunakan teknologi pyrolysis yang memungkinkan pemulihan karbon hitam, minyak, dan baja untuk produksi ulang. 
 
Inovasi terus berlanjut melalui pengembangan ban demonstrasi Michelin yang digunakan secara khusus di ajang Le Mans, dan dirancang dengan kandungan hingga 71% material terbarukan dan daur ulang. 

Ban ini diaplikasikan secara eksklusif pada prototipe bertenaga hidrogen H24EVO dan mobil listrik Porsche GT4 ePerformance, menjadi simbol komitmen Michelin dalam mewujudkan target produksi ban yang sepenuhnya berkelanjutan pada 2050. 
 
Perlu diketahui, Ban Michelin Pilot Sport Endurance edisi 2025 juga dikembangkan sepenuhnya melalui simulasi digital, dengan jumlah prototipe fisik yang dikurangi secara drastis. Selain mengurangi dampak lingkungan, pendekatan ini menghasilkan ban yang lebih efisien dan siap menghadapi kondisi ekstrem lintasan nyata.